SURABAYA - Kepala Sekolah SMK KAL 1 Surabaya Letkol Laut (KH) Drs Burhan M,Pd mengirimkan siswa yang sudah memenuhi syarat usia untuk memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi) 17 tahun ke Diklat Safety Riding Center MPM Honda, Sabtu (16/2/2019). Hal ini sebagai upaya dalam mengurangi bahaya kecelakaan berlalulintas saat siswa berkendara menuju lokasi sekolahnya.

Dalam pelaksanaannya Devisi Safety Riding MPM Honda Motor Surabaya bekerja sama dengan pihak Kepolisian Bagian Regident SIM melaksanakan diklat kepada 46 Siswa SMK KAL-1 Surabaya Safety Riding di Center MPM Honda Sedati Sidoarjo. Ke- 46 siswa tersebut secara resmi akan mengajukan memiliki SIM secara kolektif. Untuk itulah pihak kepolisian/Baurmin Regident SIM Colombo membantu upaya dari SMK KAL-1 tersebut.

Yudhistira Ardi Febriantono sebagai instruktur safety riding MPM Honda menyampaikan materi skill riding meliputi teknik braking, bermanuver & balancing serta teori mengenai danger prediction. Jadi, pelatihan kali ini ditujukan untuk membekali siswa pengetahuan terkait skill dan pengetahuan yang aman dalam berkendara. Karena menurut data korban kecelakaan kebanyakan berasal dari usia produktif., harapannya dengan pelatihan ini para siswa bisa lebih bijak dalam berkendara dan selalu cari aman saat naik motor karena keselamatan di atas segala galanya

Sementara itu, Bripka Okta Prastiadi, S.Kom yang kesehariannya bertugas sebagai Baurmin Regident SIM di Colombo Surabaya memberikan materi di class penjelasan mengenai teknik berkendara yang benar, salah satunya adalah teknik pengereman dimana 60% rem tangan dan 40% rem kaki dsb.

Okta Prastiadi juga memberikan praktek secara langsung di lapangan berbagai materi yang telah di sampaikan di class, harapannya, tentunya peserta yang sudah mengikuti safety riding di MPM Honda lebih berkualitas dalam hal ketrampilan dan pengetahuan mengemudi dijalan raya dengan baik dan benar, sehingga bisa menekan angka kecelakaan yang terjadi dikota Surabaya. Dimana angka kecelakaan di Surabaya didominasi oleh usia 17-30 tahun (data lakalantas Polrestabes Sby th 2018).

Seluruh peserta selama berlangsung diklat mengikuti dengan seksama dan banyak komunikasi interaktif terjalin antara pemampar dengan siswa, guru pendamping I Ketut Pastika, S.Pd., MM juga selalu memberikan motivasi kepada siswanya agar selalu bertanya keoada instruktur apa-apa yang di sampaikan bila belum jelas, dengan demikian timbulah harapan besar bahwa dengan diklat yang telah berlangsung akan membawa hasil yang maksimal, khususnya dalam menjaga ketertiban berlalulintas dan mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. ***