PEKANBARU - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau, Hendry Munief mengatakan, berdasarkan hitungan internal, pihaknya berhasil meraih 21 persen suara pada Pemilu serentak yang dilaksanakan, Rabu (17/4/2019) lalu.

Hendry menuturkan, perolehan angka tersebut sangat besar bahkan menjadikan PKS sebagai pemenang di Riau. Padahal periode sebelumnya, partai dakwah tersebut hanya meraih 4 persen suara.

"Saya melihat perkembangannya sangat pesat. Kalau periode 2014 - 2019 PKS hanya meraih 4 persen, sekarang sudah 21 persen," ujarnya kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (20/4/2019).

Politisi kelahiran 1972 ini merincikan, raihan suara 21 persen tersebut diantaranya 5 kursi DPR RI dapil Riau I dan II, DPRD Provinsi Riau diperkirakan 14 kursi, dan DPRD kabupaten/kota dengan dua kursi di masing-masing dapil.

"Ada lima kursi untuk DPR RI. DPRD provinsi sementara dapat 12 atau 14 kursi ini posisi yang kita lihat ada progresnya. Sementara di kabupaten/kota hampir 2 kursi per dapil. Bahkan dapil Mandau dapat 4 kursi," ungkapnya.

Torehan memuaskan tersebut, lanjut Hendry tak terlepas dari program - program politik yang dijanjikan PKS, yaitu berupa surat izin mengemudi (SIM) seumur hidup, bebas pajak kendaraan bermotor, bebas pajak untuk warga berpenghasilan di bawah Rp8 juta, dan RUU perlindungan ulama dan simbol agama.

Tak hanya itu, pria kelahiran Kota Pekanbaru ini juga mengakui, dukungan PKS terhadap pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandi juga berpengaruh.

"Hal ini tak terlepas dari program politik kami yang baru dilakukan. Kami dulu tak berani berjanji atau keberanian membuat program. Dukungan PKS terhadap capres cawapres 02 juga berpengaruh, termasuk juga saat momen Ustaz Abdul Somad. Program dan momen inilah bertemu sehingga menghasilkan suara 21 persen," tandasnya. ***