BALI - Sesjen MPR RI Ma'ruf Cahyono mengajak seluruh penggiat medsos atau yang dikenal dengan sebutan netizen, untuk sama-sama menjaga dan merawat jatidiri bangsa.

Ajakan tersebut ia ungkapkan kepada 56 warga net wialayah Bali, dalam acara bincang-bincang dengan komunitas Netizen Bali, Kamis (10/5/2018) di Bali Room Hotel Bintang Plasa Kuta Bali.

56 warga net ini termasuk para pengelola blog, yotuber yang berlatar belakang berbeda. Bahkan ada yang berstatus ASN,calon pengacara, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lainnya.

Sebagai salah satu metode sosialisasi Empat Pilar, kata Ma'aruf, bloger dan netizen mempunyai peran yang luar biasa. "Pengaruhnya cukup signifikan dalam membangun pendapat masyarakat," ujar Ma'ruf Cahyono.

Karena itulah, Ma'ruf Cahyono mengajak para bloger dari berbagai segmentasi ini untuk berkolaborasi dalam menyampaikan pesan-pesan Empat Pilar kepada masyarakat.

Terutamanya sambung Ma'ruf, keterlibatan netizen dalam merawat jatidiri bangsa. Karena, MPR adalah organ ketatanegaraan mempunyai tugas penting sebagaimana diamanatkan oleh kita semua terkait dengan jatidiri bangsa.

Jatidiri bangsa adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dari situ dapat diketahui apa yang dimaksud nilai-nilai ketuhanan sebagai bangsa yang religius. Lalu apa pula yang dimaksud bangsa yang humanis atau memanusiakan manusia, bersatu atau nasionalis, musyawarah mufakat, dan adil.

Sebelum sambutan dari Sesjen MPR, terlebih dahulu Kepala Biro Humas Siti Fauziah menjelaskan maksud dan tujuan temu Netizens ini. "Kami mengajak para bloger untuk ikut menjelaskan program-program MPR, terkait Empat Pilar, kepada masyarakat," tandasnya.

"Kalau saja sehari satu bloger menulis satu alenia di blok masing-masing, itu sangat besar pengaruhnya pada masyarakat," ujar Siti Fauziah menambahkan.

Pentingnya melibatkan warga net dalam sosialisasi Empat Pilar juga disampaikan Kepala Bagian PDSI Andrianto. Warga net, menurut Andrianto, banyak berinteraksi dengan pihak luar melalui tulisan. "Ini sangat penting, memanfaatkan jalur informasi untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan akan memberikan dampak yang luar biasa," ujar Andrianto.

Selanjutnya acara dilanjutkan diskusi. Banyak pertanyaan, saran, masukan, dan usulan disampaikan para peserta.

"Kegiatan ini sangat positif, merangkul teman-teman media untuk menyebarkan konten positif di internet," kata Martina Carissa, seorang peserta pengelola bloger #themartinacarissa, yang juga dikenal sebagai finalis Miss Internet 2017 ini.

Untuk diketahui, acara yang bertajuk 'Netizens Bali Ngobrol Bareng MPR RI' ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Humas MPR Setjen MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Pengolah Data dan Sistem Informasi (PDSI) Andrianto, dan Kepala Bagian Pengawasan Rharas Estining Palupi. Rharas memang termasuk perintis dari kegiatan yang untuk pertama kalinya diselenggarakan pada 2015 itu.

Sebelum di Bali, kegiatan serupa juga pernah diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Solo, Surabaya, Bandung, dan Medan.***