PEMBERIAN beasiswa pendidikan diharapkan membantu peran pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Riau secara adil dan merata. Program beasiswa dapat memotivasi generasi penerus bangsa untuk terus belajar dan menggapai cita-citanya. Dengan demikian diharapkan mereka dapat membanggakan Indonesia di mata dunia melalui ilmu pengetahuan.

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengatakan Program beasiswa PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memiliki manfaat bagi suksesnya pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini, dalam rangka terwujudnya masyarakat Riau sejahtera lahir dan batin yang tercantum dalam Visi Riau 2025.

Sebanyak 300 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan 120 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Provinsi Riau memperoleh beasiswa dari Program Community Development (CD) RAPP. Beasiswa tersebut difokuskan kepada siswa dan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05122019/beasiswa2--8543.jpgStaff CD PT RAPP berfoto bersama dengan penerima beasiswa usai penyerahan beasiswa di area Futong Port, Kabupaten Siak.

Para penerima beasiswa yang berasal dari lima Kabupaten di Riau itu merupakan wilayah operasional perusahaan bubur kertas dan kertas terkemuka di dunia, di antaranya adalah Kabupaten Kepulauan Meranti, Pelalawan, Kuantan Singingi, Kampar dan Siak.

CD Manager RAPP, BR Binahidra Logiardi mengatakan pihaknya terus berkolaborasi dengan pihak pemerintah seperti pemerintah desa dan sekolah untuk mencari siswa yang benar-benar membutuhkan bantuan untuk biaya pendidikan, dan memiliki prestasi yang baik.

“Program beasiswa ini menjadi salah satu program unggulan. Dengan adanya beasiswa, kita dapat meningkatkan akses kualitas pendidikan. Perusahaan tidak ingin anak-anak yang berdomisili di sekitar wilayah operasional, putus sekolah,” ujar Binahidra.

Program beasiswa merupakan bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang diterapkan perusahaan pada poin ke empat, yakni menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat. Beasiswa RAPP ini telah bergulir sejak tahun 1999 dan lebih dari 5.000 siswa dan mahasiswa sudah mendapatkannya. Binahidra berharap beasiswa ini dapat menjadi investasi pengembangan generasi muda, baik pribadi, keluarga maupun berkontribusi memajukan Indonesia dan Riau khususnya.

“Pemberian beasiswa ini juga sesuai dengan nilai-nilai perusahaan untuk pengembangan sumber daya manusia,” tutur Binahidra.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05122019/beasiswa3--8542.jpgCD Manager PT RAPP, Br Binahidra Logiardi menyerahkan beasiswa CD PT RAPP kepada siswa SMA/SMK/MA di Pelalawan.

Beasiswa Jadi Harapan Masa Depan

Bagi Mizwan Nozisca, salah satu penerima beasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, bercerita di hadapan Wagubri. Berulang kali pemuda asal Kabupaten Kuantan Singingi itu menyeka air matanya. Terlebih ketika dia mengingat dan berkisah tentang perjuangan ibunya yang membesarkan dirinya, kakak dan adiknya.

Bagi Mizwan, kuliah hanyalah impian belaka. Impian pemuda kampung yang tak mungkin diraih karena hidup dalam segala keterbatasan. Namun ia pun tak tinggal diam. Dia kemudian berpikir untuk mewujudkan impian tadi dan tidak mengandalkan biaya dari sang ibu. Pikiran pertamanya, bagaimana agar dia bisa ke kota dahulu, sehingga bisa lebih dekat dengan perguruan tinggi idamannya.

Dengan restu dan doa orang tua, dia pun berangkat ke Kota Pekanbaru. Di sana ia bekerja serabutan di sebuah rumah makan, sambil menunggu kesempatan. Saat kesempatan yang dinanti itu tiba, dia memberanikan diri mendaftar kuliah. Akhirnya ia pun diterima di UIN Suska. Jurusannya pun sesuai dengan yang dia harapkan, yakni memperdalam ilmu agama.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05122019/beasiswa4--8541.jpg

Mizwan Nozisca menceritakan kisah hidupnya dihadapan Wagubri, Edy Natar saat penyerahan beasiswa CD PT RAPP.

Persoalan kembali muncul ketika dia harus kuliah dan terpaksa meninggalkan pekerjaan. Sedangkan kuliah perlu biaya tidak sedikit. Beruntung, berkat usaha dan tekad yang kuat, dia mendapatkan beasiswa pendidikan dari RAPP.

"Saya dan keluarga sangat terbantu, apalagi kami ini dari keluarga tidak mampu," ujarnya.

Kini, Mizwan pun bisa fokus kuliah tanpa harus merisaukan biaya. Dengan tegas dia mengatakan akan segera menyelesaikan pendidikannya dan meraih cita-cita untuk mengangkat derajat keluarganya. (adv)