BENGKALIS, GORIAU.COM - Enam Keberadaan sebuah organisasi mahasiswa, seperti Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Bengkalis (IPMKB) di Pekanbaru, memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan keberhasilan pembangunan daerah. Khususnya dalam mentransformasi dan mentransfer pengetahuan dan, teknologi maupun pola pikir.

''Lebih-lebih di tengah persaingan global yang kian kompetitif seperti sekarang ini. Untuk itu, melalui intellectual power yang dimiliki anggotanya, eksistensi IPMKB di Pekanbaru harus mampu memberikan kontribusi yang konstruktif, inovatif, dan edukatif bagi kemajuan masyarakat dan daerah," ujar Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie.

Diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra, harapan itu disampaikan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau ini saat menghadiri pelantikan IPMKB di Pekanbaru periode 2015-2017 (bukan 2015-2020 seperti diberitakan sebelumnya) yang dilaksanakan di Ballroom Mayang Garden Hotel, Pekanbaru, Jum'at (11/9/2015

Sesuai disiplin ilmu yang tengah ditekuni, harap Ahmad Syah lagi, seluruh anggota IPMKB di Pekanbaru harus dapat memberikan sumbangan saran dan pemikiran bernas kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis maupun masyarakat, guna mempercepat proses pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Di bagian lain, kepada seluruh anggota IPMKB di Pekanbaru, mantan Ketua KNPI Provinsi Riau ini peka. Tanggap terhadap setiap permasalahan yang ada. Mampu berpikir menembus batas cakrawala. Mesti visioner. Harus memiliki pola pandang dan tindak yang jauh ke depan.

Karena di akhir tahun 2015 ini akan diberlakukan Asean Economic Community atau Masyarakat ekonomi Asean (MEA), seluruh elemen masyarakat daerah ini, termasuk anggota IPMKB di Pekanbaru ini akan dihadapkan pada berbagai persaingan yang semakin kompetitif dan komprehensif.

"Dalam menghadapi MEA, seluruh anggota IPMKB di Pekanbaru tidak boleh berdiam diri, berpangku tangan. Sebagai elemen yang juga bakal mendapatkanimpact dari kebijakan MEA, juga harus siap dan menyiapkan diri, serius dan fokus untuk menghadapinya," ujar Ahmad Syah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan tersebut.

Untuk itu seluruh anggota IPMKB di Pekanbaru, Ahmad Syah yang menitipkan permohonan maaf tidak bisa hadir melalui Heri Indra Putra menambahkan, mau tidak mau, suka tidak suka, harus memiliki kemampuan dan keahlian khusus. Misalnya, menguasai kemampuan bahasa asing dengan baik, mesti mempunyai keahlian dan keterampilan serta memiliki profesionalime.

Adapun pengurus IPMKB di Pekanbaru masa bakti 2015-2017 yang dikukuhkan itu diantaranya Muji Burahman (Mahasiswa Universitan Islam Negeri/UIN Susqa) sebagai ketua menggantikan Panca Darma (Universitas Riau/UR). Kemudian, M Arif (UIN Susqa) menggantikan Romi (UIN Susqa) sebagai Sekretaris. Sedangkan untuk Bendahara, Mustafa (Universitas Islam Riau) digantikan M Azwan (UR). (ail)