JAKARTA - Media sosial Twitter diramaikan dengan soal boleh atau tidaknya produksi film ataupun Sinetron di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Netizen, membahas produksi yang konon masih dilakukan oleh pihak MNC.

Menanggapi hal itu, Hengky yang yang dalam catatan GoNews.co menjabat sebagai Produser di MNC menegaskan tak ada produksi sinetron oleh MNC di masa PSBB, seperti yang ramai di media sosial Twitter.

"Nggak sih, itu (produksi, Red) yang lama-lama," kata Hengky saat dikonfirmasi GoNews.co, Minggu (3/5/2020).

"Iya," ujar Hengky, ketika disebut produksi terakhir digelar sebelum masa PSBB dimulai.

Selain Hengky, Aminullah, yang disebut sebagai Direktur In-House MNC juga sempat dikonfirmasi. Mulanya, Ia mempersilahkan GoNews.co untuk datang ke kantor MNC guna mengonfirmasi langsung. Tapi kemudian Ia berkilah, "Saya sih lagi nggak ada kegiatan, jadi kayanya nggak pas kalo ke saya deh,".

GoNews.co, juga menerima data lain terkait produksi sinetron MNC yang disebut berlangsung di masa PSBB itu. Beberapa judul sinetron yang disebut masih diproduksi di masa PSBB antara lain, "Ada yang Tumbuh tapi Bukan Tanaman, Iya Cinta", "Orang Miskin Baru", dan "Memet Terlanjur Kaya".

Data yang diterima GoNews.co, salah satu kegiatan diduga berlangsung pada tanggal 27 April 2020, siang hari, di Gedung MNC Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Untuk diketahui, selain riuh di dunia maya, ada juga protes dari Asosiasi Management Produksi Film Indonesia (MPFI) soal dugaan produksi sinetron oleh MNC di masa PSBB.

Ketua MPFI, Ferian, merasa ada ketidakadilan jika MNC tetap berproduksi sementara yang lain tidak berproduksi lantaran adanya kebijakan PSBB termasuk juga adanya maklumat Polri agar tidak digelar kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak termasuk jasa hiburan.

"Pemerintah dalam hal ini Kapolri harus tegas dan tidak bersifat tendensius dalam melarang bentuk kegiatan yang melibatkan banyak orang termasuk produksi/syuting pada masa pemberlakuan PSBB ini," kata Ferian dalam siaran persnya yang dikirim ke Gonews.co Group, Senin (27/4/2020), lalu. ***