BENGKALIS, GORIAU.COM - Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya menegaskan bahwa penangkapan PNS yang nyabu di kantor Bupati Bengkalis, malam ini sudah berkoordinasi dengan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh.

Kapolres yang ditemui di lokasi mengatakan jika penyergapan dan penggeledahan di kantor Bupati Bengkalis terkait narkoba ini sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan Bupati Bengkalis.

Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh sangat mendukung langkah yang dilakukan Polres Bengkalis dalam upaya membersihkan PNS dari pengaruh narkoba. Penangkapan ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi PNS lainnya untuk tidak main-main dengan narkoba.

Seperti diberitakan sebelumnya, malam ini, Sabtu (23/3/2013) pukul 20.00 Wib, dua PNS ditangkap saat nyabu di Kantor Bupati Bengkalis, Riau. Keduanya nekat nyabu di salah satu ruangan staf ahli Bupati Bengkalis.

Karena ulah nekatnya ini, keempat pelaku ditangkap aparat kepolisian Polres Bengkalis.

Penangkapan dilakukan setelah aparat mendapat informasi bahwa di kantor Bupati Bengkalis sering terjadi tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan informasi ini, penyergapan pun dilakukan dan dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya dan Kasatnarkoba AKP Willy Kartamah.

Sebelumnya, atas informasi itu Tim Opsnal Satnarkoba pun melakukan pengintaian dan mencurigai salah satu ruangan staf ahli bupati. Ternyata benar saat dilakukan penyergapan didapati dua orang  tengah asyik menghisap sabu-sabu.

Dari kedua tersangka yang tetangkap tangan itu, salah seorang adalah PNS Kantor Bupati Bengkalis berinisial SA (34) dan satu lagi pegawai BUMD PT BLJ inisial RE (34). Di ruangan staf ahli itu Tim Opsnal menyita barang bukti 1 paket sabu-sabu dan alat hisap sabu-sabu lengkap.

Dari RE, polisi juga menyita satu paket sabu-sabu. Saat ditanya petugas siapa pemilik barang haram itu, RE menjawab sabu-sabu itu milik SR (34) yang juga seorang PNS di Dinas Kehutanan Bengkalis.

Berdasarkan keterangan RE, Polisi melakukan pengembangan kasus. Tak lama berselang ditangkap lagi dua orang tersangka yang salah satunya adalab SR dan satunya lagi AS (24) salah seorang mahasiswa di Bengkalis.

Keempat tersangka sekitar pukul 20.00 WIB diamankan di salah satu  ruangan staf ahli kantor Bupati Bengkalis. Policeline pun dipasang di ruangan itu.

Kapolres Bengkalis dan Kasatnarkoba bersama anggota sampai berita ini ditulis masih berada di Kantor Bupati karena ada beberapa ruangan lain yang juga akan digeledah karena dicurigai juga menyimpan narkoba.

Namun karena kunci ruangan belum didapat, tim opsnal belum bisa masuk ke ruangan tersebut melakukan penggeledahan. Tak lama kemudian sekitar pukul 20.15 wib datang Asisten II Setdakab Bengkalis H Arianto, barulah kemudian Kasatnarkoba bersama asisten dan anggota satnarkoba bisa masuk ke ruangan yang dicurigai dan melakukan penggeledahan. (jfk)