PEKANBARU - Empat kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru telah dicanangkan menjadi kampung Keluarga Berencana (KB) beberapa waktu lalu, diantaranya Kelurahan Kampung Bandar, Kelurahan Sri Meranti, Kelurahan Meranti Pandak dan Kelurahan Pesisir.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengaku siap mendorong agar tujuan dari kampung KB bisa tercapai, sebab menurutnya secara umum tujuan Kampung KB adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, salah satu strateginya adalah dengan mensingkronkan antara program kependudukan dan pembangunan keluarga dengan pembangunan sektor lainnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23052016/kampungkb2-4627.jpgWalikota, Sekdako, Kepala BPMPPKB serta jajaran berfoto di depan tugu Kampung KB.

“Jadi intinya adalah bagaimana mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Dengan begitu bukan sebatas membatasi cukup dua anak saja dalam keluarga,” ujar Amin.

Amin juga menyampaikan optimismenya program ini bisa berjalan sukses, karena mendapat dukungan penuh Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT. Sehingga tahapan yang dilakukan bisa lancar. Di antara tahapan implementasinya adalah melakukan workshop untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konsep kampung KB.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23052016/kampungkb3-4626.jpgPara bidan, petugas medis dan undangan pada kegiatan pencanangan Kampung KB di kelurahan Kampung Bandar.

“Kami juga memberikan pemahaman indikantor kampung KB, pemahaman pola operasional, termasuk pemahaman pembina desa atau kelurahan,” bebernya.

Ditambahkan, kampung KB adalah satu wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK dan pembangunan secara sistemik dan sistematis.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23052016/kampungkb4-4625.jpgWalikota, Sekdako, Kepala BPMPPKB dan jajaran bersama para pemenang Bazar UP2K dan UPPKS.

“Jadi lewat program ini di antaranya kami ingin membangun kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan berkualitas,” katanya.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT, meyebutkan dijadikannya empat kelurahan sebagai kampung KB diharapkan dapat membangun masyarakat Madani sesuai dengan visi Pemerintah Kota Pekanbaru.

“Program ini kami harapkan dapat membangun masyarakat madani manjadi cita cita kita, kampung KB ini merupakan program nasional dibawah BNKKB diistruksikan bapak presdin menyuksekan, hal itu sejalan dengan visi Kota Pekanbaru yakni mewujudkan masyarakat madani, karena masyarakat madani adalah masyarakat yang berkualitas, beradab, berakhlak, sehat jasmni dan rohaninya,: sampai Firdaus

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23052016/kampungkb5-4624.jpg

Dikatakan, pihaknya tidak hanya meminta masyarakat untuk mengikuti program Keluarga Berencana, tapi dirinya ingin standar kesehatan masyarakat meningkat.

“Kami ingin meningkatkan kualitas dan kesehatan masyarakat, agar nanti seluruh keluarga yang berada dikampung itu sejahtera.Pada dasarnya menuju kota Pekanbaru madani sejahtera. Sasaran kitamemberiakan pelayanan gratis kepada masyarakat,” sambut dia.

‎‎Kemudian, Walikota menjelaskan bahwa KB akan memberikan manfaat untuk pada seluruh pihak. Pasalnya KB adalah program pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk.

“Jika dulu, KB itu diartikan dengan keluarga besar yang identik dengan banyak memiliki keturunan, namun KB yang sekarang adalah keluarga berencana dengan dua anak sudah cukup,” paparnya.

Walikota meminta semua masyarakat ikut serta menyukseskan program pemerintah pusat yang dimulai dari keluarga masing-masing. Disini peran seorang ibu sangat penting karena dengan ibu yang pintar akan menghasilkan generasi muda yang mantap menyongsong masa depan. (advertorial)