BENGKALIS-Jumlah warga Kabupaten Bengkalis yang positif Covid-19 terus meningkat. Saat ini tercatat sudah 117 orang, termasuk yang sedang menjalani perawatan di Eka Hospital Pekanbaru.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Ersan Saputra, Jumat (18/9/2020) menjelaskan, berdasarkan hasil swab test yang diterima dari Lab Biomolekuler Pekanbaru, Kamis (17/9/2020), ada 9 warga Bengkalis terkonfirmasi positif.

Ke-9 orang itu merupakan hasil tracing dari kontak erat dengan pasien Covid-19 sebelumnya. “Kita sudah mendapat hasil tracing dari hasil swab di Pekanbaru, bertambah sebanyak 9 kasus dan itu semuanya adalah hasil dari tracing  kontak erat dari kasus terkonfirmasi sebelumnya. Dari 9 kasus itu kita sudah lakukan lagi tracing untuk pendataan. Mereka saat ini sedang melakukan isolasi mandiri dan juga perawatan di rumah sakit. Jadi total per hari ini sebanyak 117 orang,” ungkap Ersan.

Menurut Ersan Saputra, ke-9 orang yang terkonfirmasi tersebut didominasi warga dari Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Mandau. Berdasarkan data terakhir, hingga kemarin 12 orang masih dirawat di rumah sakit, menjalani isolasi mandiri 38 orang dan dinyatakan sembuh 57 orang.

“Terkonfirmasinya dari Kecamatan Bathin Solapan dan Mandau. Untuk Kecamatan Bengkalis sampai kemarin belum ada, yang dirawat di rumah sakit per kemarin 12 orang dengan isolasi terpadu 5 orang, kemudian isolasi mandiri 38 orang, sembuh 57 orang dan yang meninggal bertambah 1 orang tapi baru menunjukkan gejala klinis belum terkonfirmasi,” jelas Ersan.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, menurut Ersan tetap dilakukan dengan upaya penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan. Di sisi lain, pihaknya akan melakukan perubahan penanganan terhadap pasien Covid-19 tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri.

“Kita rencanakan semua mereka yang terkonfirmasi positif tapi tanpa gejala ataupun gejala ringan akan kita tempatkan di satu titik. Untuk pulau Bengkalis di Balai Diklat Kepegawaian dan BLK Disperindag. Untuk Mandau kita akan menggunakan RSUD Mandau dan Rumah Sakit AAD sebagai tempat isolasi terpadu,” ujar Ersan.

Perubahan konsep penanganan untuk isolasi terpadu pasien tanpa gejala di beberapa titik, berdasarkan hasil evaluasi tidak maksimalnya secara mandiri.***