PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Jika masyarakat tidak meminta ganti rugi jika lahannya terkena pekerjaan pembangunan, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengaraian (DBMP) Rokan Hulu Muhammad Rivai Nasution merencanakan akan membangun lokasi yang terkena abrasi di aliran Sungai Rokan Kiri, Desa Koto Intan, Kecamatan Kunto Darussalam, pada tahun 2015 mendatang.

Pernyataan ini disampaikannya di Pasir Pangaraian, Senin (1/12/2014) saat ditanya solusi terkait aliran Sungai Rokan Kiri membubung tinggi yang dipicu intensitas curah hujan di Kabupaten Rokan Hulu dalam sepekan terakhir cukup tinggi dan menyebabkan terjadi abrasi di Desa Kota Intan, Kecamatan Kuntodarussalam serta mengakibatkan tiang listrik ikut tumbang, sehingga sebanyak 972 pasokan listrik terputus.

''Kuncinya jika masyarakat mau menyerahkan lahannya supaya bisa dibangun, nanti akan kita buatkan sedotan dengan catatan tidak ada diganti rugi, tahun depan kita rencanakan akan membangunnya, sampai hari ini kita belum menerima pernyataan hibahnya dari masyarakat,'' ujar Muhammad Rivai Nasution.

Kadis BMP Rokan Hulu juga mengakui kalau pengajuan masyarakat untuk membangun itu sudah lama, tapi pemerintah tidak mempunyai anggaran untuk mengganti rugi lahan masyarakat tersebut. ''Jadi perlu adanya kerjasama, nanti akan saya chek dulu tindak lanjutnya, sehingga ada solusi terbaik di sana,'' kata dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Kota Intan, Sulaiman, mengatakan dua buah tiang listrik tumbang karena derasnya aliran sungai Rokan Kiri, tidak itu saja bahkan pemukiman masyarakat juga dilanda banjir besar.

Kata dia, saat ini abrasi di Desa Kota Intan diperkirakan lebih dari 100 meter, bahkan memutus jalan dan jembatan, bahkan sebuah pohon besar juga ikut roboh yang dulunya berada di antara dua daratan di desa tersebut.

''Kami kehilangan pasokan listrik, karena tumbang 2 tiang listrik PLN," sebut Sulaiman, Sabtu (29/11/2014).

Menurut Sulaiman didampingi warga lainnya, awalnya air Sungai Rokan Kiri meluap Kamis (27/11/2014) malam dan hanya menggerus sebagian daratan saja, namun terus membesar hingga memutus jalan dan jembatan. (ram)