PEKANBARU - Harga Cabai asal Sumatera Barat (Sumbar) tercatat merangkak naik. Pantauan Minggu (31/12/2017) pagi, pedagang disejumlah pasar di Kota Pekanbaru, Riau sudah membanderol Rp60 ribu perkilogramnya.

Seperti halnya di Pasar Sukaramai yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Pedagang menuturkan, harga Cabai asal Sumatera Barat (Sumbar) melonjak hingga Rp60 ribu perkilogramnya (Harga jual ke konsumen, red).

Kenaikan harga dikatakan penjual bukan karena bencana banjir dan longsor yang terjadi di daerah Limapuluh Kota, Sumbar beberapa hari lalu, melainkan disebabkan memasuki tahun baru 2018.

"Biasanya kan harga Rp50-53 ribu perkilogram, karena tahun baru aja jadi naik dan sekarang Rp60 sekilonya untuk Cabai merah asal Bukit Tinggi. Kalau Cabai rawit Bukit Tinggi Rp60 ribu, kalau dari Medan Rp50 ribu harga jualnya," terang salah seorang pedagang.

Meski tidak hilang dipasaran, namun setok Cabai asal Sumatera Barat sempat tersendat akibat banjir dan longsor di daerah Limapuluh Kota, yang terjadi kemarin. "Sampai 12 jam telat masuknya. Kalau harga naik gara-gara itu, tidak," yakin penjual di Pasar Sukaramai.

Sementara itu, pedagang di Pasar Induk Terminal Akap mengatakan, harga untuk Cabai dari Sumbar memang terus naik dan sudah terjadi sejak dua pekan belakangan. Namun begitu, jenis ini tetap jadi idola dan paling dicari oleh pembeli.

"Naik terus, misalnya seribu sampai dua ribu Rupiah," ungkap pedagang di Pasar Induk Terminal Akap, Pekanbaru. Beberapa hari lalu, tim dari Satgas Pangan sempat melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak, red) di sana, di mana harga jual Cabai merah masih berkisar Rp53 ribu perkilogramnya.***