KUOK - Pembukaan jalan perkebunan di Dusun Simpang Pauh, arah Lubuok Nginio, Desa Pulau Terap, Kecamatan Kuok yang bersumber dari dana desa 2017 dikeluhkan warga.

Menurut salah seorang warga yang tidak ingin identitasnya diungkap, pembukaan jalan itu terkesan sia-sia.

Pasalnya, kata warga ini, sejak dibangun jalan itu, kini tidak bisa dilalui warga.

''Semaknya udah padat. Belum lagi banyak bagian jalan yan dijadikan babi sebagai tempat berkubang,'' ujar dia kepada wartawan, Rabu (25/9).

Menurut warga ini, pembangunan jalan tersebut dibiayai dari anggaran desa mereka pada 2017 yang lalu.

Sementara Kepala Desa Pulau Terap, Husni A.Md, membenarkan bahwa itu merupkan pembukaan jalan perkebunan.

''Itu kan pembuakan akses jalan pak. Betul pak itu sudah 2 tahun yg lalu pak. Udah selesai tu pak 3.5 km pak,'' jawab Kades beralsan.

Menurut Kades, jalan itu adalah rencana pembangunan jalan lingkar Pantian Mutan Sijonggi.

''Akan nyambung dengan jalan yang ada sekarang,'' kilahnya.

Diperkirakan Kades, pembukaan jalan yang memiliki panjang total kurang lebih 6 km itu akan tembus ke proyek Gunung Muncul yg dibuka masyarakat tahun 1976 silam.

Namun kini, jalan yang menelan biaya 170 juta dari keungan desa itu tidak bisa dilalui lagi. Selain sudah ditutupi semak belukar, banyak juga bagian jalan yang rusak hingga dijadikan babi hutan tempat berkubang.

Ketika kami mendatangi Kejaksaan Negeri Kampar, untuk berkonsultasi terkait persoalan ini, pihak Kejari belum bisa ditemui. ***