SIAK - Belasan personil polisi terlihat mengamankan situasi di kantor DPD II Golkar Siak Jalan Raja Kecik, Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau selama rapat pleno DPD II Partai Golkar Kabupaten Siak berlangsung. Sebab sebelum rapat itu dimulai terjadi kericuhan dari sekelompok orang yang mengatasnamakan Kader Penyelamat Partai Golkar Siak.

Kericuhan sesama kader yang terjadi Senin (7/6/2021) itu dipicu oleh aksi penolakan dari kubu Azmi yang diisukan jabatannya sebagai Ketua DPRD Siak bakal diganti dalam pembahasan rapat pleno yang akan digelar. Sehingga sebelum rapat berlangsung, massa dari kubu Azmi melakukan aksi bentang spanduk bertuliskan "Tolak pergantian pimpinan Ketua DPRD Kabupaten Siak" di depan kantor sekretariat.

Pantauan di lapangan koordinator aksi, Agus Saputra yang mengatasnamakan Kader Penyelamat Partai Golkar Siak mencoba menerobos masuk dalam kantor sekretariat, namun dihalangi oleh kubu Ketua DPD II Golkar Siak, Indra Gunawan.

Sempat terjadi aksi saling dorong di pintu masuk kantor, massa kubu Indra Gunawan tetap kukuh tak memperbolehkan massa Azmi masuk. Tak lama kemudian aksi berlanjut hingga saling pukul sesama kader. Tetapi akhirnya kondisi mulai kondusif karena perwakilan dari kubu Azmi diperkenankan masuk, dan petugas kepolisian yang berjaga di sana juga turut mengamankan.

Kepada wartawan, Agus Saputra memaparkan sejumlah tuntutan yakni pertama dia sebagai kader Partai Golkar Siak menolak rapat pleno tentang penggantian pimpinan DPRD Siak, dikarenakan proses dan mekanismenya telah menyalahi aturan.

Kedua, menurutnya dasar penggantian Azmi sebagai Ketua DPRD Siak tidak didasari atas kesalahan dan pelanggaran sama sekali. Selama menjadi kader Golkar Azmi telah menunjukkan loyalitas, dan dedikasinya secara materil dan moril, baik momen Pilkada, Pemilu dan lainnya.

Ketiga, Agus menilai kubu Indra Gunawan berupaya untuk memecahbelah Partai Golkar di Siak. Dan keempat, Agus menuntut harus diberikan kesempatan kepada Azmi untuk memberikan klarifikasi.

"Semua ada mekanismenya, bukan langsung pleno penggantian pimpinan. Ini adalah pelanggaran dan mengangkangi aturan organisasi partai Golkar," imbuhnya.

Di luar rapat pleno, Ketua DPD II Partai Golkar Siak Indra Gunawan ditemui tak banyak memberi komentar. Sebab tak ingin ada kelanjutan perpecahan di tubuh Golkar.

"Jangan dululah, masih belum kondusif. Yang terjadi ya seperti apa yang kawan-kawan media lihatlah tadi," jawabnya singkat sambil berjalan ke luar kantor DPD II Golkar Siak,

Sebelumnya, dalam Musda Golkar Siak, Desember 2020, Indra Gunawan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Siak di Hotel Grand Mempura Siak. ***