PEKANBARU - Belakangan ini masyarakat sering dihebohkan dengan kemunculan buaya besar di Sungai Siak, Kota Pekanbaru, Riau. Kemunculan buaya yang kerap terjadi membuat masyarakat sekitar tepian Sungai Siak Pekanbaru, takut beraktifitas di tepian sungai tersebut.

Kepala Seksi Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru mengatakan kepada GoRiau.com, bahwa tim sudah melakukan pengecekan tapi tetap saja tidak pernah bertemu dengan buaya yang menampakkan diri.

"Setelah kami melakukan pengecekan disekitar kemunculan buaya ini, kita menduga karena disekitar tepian sungai tersebut ada peternakan ayam dan kambing. Kita menduga pihak peternakan selalu membuang darah dan isi perut hewan yang dipotong itu ke sungai," kata Heru, Selasa (6/11/2018).

Dikatakan Heru, karena mungkin buaya tersebut sudah pernah merasakan nikmatnya makan isi perut kambing dan ayam, maka hewan buas ini akan kembali ketika mencium aroma darah di tepian Sungai Siak.

"Kita akan mengingatkan masyarakat dan yang memiliki peternakan agar tidak membuang isi perut ayam dan kambing ke sungai. Karena hal ini akan memancing buaya untuk keluar. Karena buaya makannya tidak setiap hari, hanya 2 hari sampai 3 hari sekali," ujar Heru.

Selain mengingatkan masyarakat, BBKSDA Riau juga akan memasang spanduk himbauan agar masyarakat berhati-hati dan waspada saat beraktifitas di tepian Sungai Siak.

"Spanduk ini akan kita pasang di lokasi buaya sering muncul berdasarkan laporan masyarakat. Selain itu, kita juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk terus waspada saat beraktifitas di tepian Sungai Siak," jelas Heru. ***