PEKANBARU – Jalan Arifin Ahmad di Kota Pekanbaru menjadi salah satu tujuan bagi masyarakat di luar Pekanbaru. Pasalnya, di jalan yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman dengan Jalan Soekarno Hatta ini berdiri berbagai jenis tempat usaha kuliner.

Anggota DPRD Riau, Zulkifli Indra, pemusatan Jalan Arifin Ahmad sebagai pusat kuliner bermula dari rencana Gubernur Riau saat itu, Saleh Djasit dan Wali Kota Herman Abdullah, di awal tahun 2000an.

Sewaktu itu, Zulkifli yang menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) di DLHK, ikut dalam perencanaan tersebut dan diawali dengan penempatan sejumlah bengkel mobil dan tempat cucian mobil.

Diakuinya, Jalan Arifin Ahmad saat itu masih sangat sepi dan penempatan bengkel mobil dinilai sangat tepat. Sehingga, pemerintah mempermudah izin untuk perbengkelan dan cucian mobil.

GoRiau Anggota DPRD Riau, Zulkifli In
Anggota DPRD Riau, Zulkifli Indra.
Setelah agak ramai, barulah disandingkan bengkel dan doorsmer itu dengan toko-toko kue khas oleh-oleh Pekanbaru.

"Pertimbangan pemerintah waktu itu, Jalan Arifin Ahmad kawasan yang sangat strategis, karena orang mau ke Sumbar atau yang dari Bandara akan melewati jalan itu, makanya kita mau kembangkan daerah sana," kata Politisi Demokrat ini, Minggu (8/5/2022)

Bengkel dan cucian mobil ini perlahan mulai pindah karena kawasan yang mulai ramai dan lahan semakin sempit. Namun, masih ada beberapa yang bertahan sampai hari ini.

Beberapa waktu setelah bengkel dan cucian mobil dibuka, Zulkifli diberi jabatan sebagai Kepala Dinas Pasar Pemko Pekanbaru, dan dia ikut terlibat memindahkan pedagang di Pasar Kodim ke Pujasera.

"Pasar Pujasera itu dibangun awalnya pakai dana dari pihak pengembang pasar modern Kodim, ada 106 lapak yang kami sediakan, itu gabungan pedagang di Pasar Kodim dengan Pasar Bom Baru. Sempat juga terisi setengahnya," ujarnya.

"Para pedagang itu kita kasih gratis sewa, tapi semakin kesini para pedagang balik lagi ke tempat dagangan semula, dan makanya banyak menumpuk pedagang di Kodim dan Pasar Bawah itu," tambahnya.

Zulkifli sendiri waktu itu sudah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan agar menjadikan Pasar Pujasera sebagai tempat pangkalan angkot, termasuk rutenya masuk ke Jalan Inpres sampai Kartama.

"Waktu pembangunan Jalan Rambutan yang akses ke Kartama ini, saya Kabid Jalan di Dinas PUPR, dulu skemanya begitu, semua rencana pembangunan masa itu kami konsep dalam bentuk Perda yang mengikat," tutupnya.

Zulkifli Indra sendiri pensiun dari ASN pada tahun 2008, selama aktif menjadi ASN, Zulkifli sempat menjabat beberapa posisi penting di Pemko Pekanbaru. ***