DUMAI - Selain dapat menahan abrasi dan juga terjangan badai, hutan manggrove ternyata bisa menghambat terjangan ombak tsunami. Agar bisa menghadang ombak tersebut, mangrove harus ditanam dengan rapat.

"Manggrove dapat memecah ombak tsunami dan sudah di teliliti oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)," kata Moh Darwis, pengelola bandar bakau di Kota Dumai, Jumat (18/1/2019).

Pecahnya ombak tsunami sendiri dikatakan Darwis terjadi apabila bibir pantai ditanam rapat pohon mangrove, dimana batang dan akar bekerja seperti jaring untuk mengahadang gelombang air laut tersebut.

Meskipun Kota Dumai diprediksi jauh dari bencana tsunami sendiri dikarenakan dihalang oleh Pulau Rupat, manfaat Manggrove sendiri dapat menahan abrasi yang rentan terjadi di kota yang berada di Pesisir Riau tersebut.

Dante Mayindra, salah seorang pecinta alam dari Rumah Penjelajah di Kota Dumai menyebutkan, hutan pantai sendiri telah menyelamatkan beberapa kampung di Aceh dan Pulau Nias dari gelombang dahsyat ombak tsunami, meski air tersebut tetap sampai ke pemukiman warga tanpa merusak rumah dan fasilitas lainnya.

"Tidak hanya manggrove yang bisa memecah ombak Tsunami, pohon camara laut juga bisa berfungsi sepertti itu," kata Dante Mayindra.

Dijelaskannya, bahwa saat ini, diberapa daerah yang pernah menjadi korban tsunami saat ini tengah gencar menanam hutan pantai untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang menjadi bencana besar negara Indonesia.

"Kita juga sangat berharap bagi seluruh kawasan pesisir termasuk kota Dumai dapat menjaga hutan pantai, jika terdapat hutan yang rusak agar kembali ditanam untuk menghindari kejadian yang tidak kita inginkan, termasuk terjadinya abrasi pantai," katanya mengakhiri. ***