PEKANBARU - Progres pembangunan jalan bebas hambatan atau Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sudah mencapai rata-rata 90 persen di semua seksi. Sedangkan progres pengadaan tanahnya hampir mencapai 95 persen.

"Kami masih menyelesaikan proses pengadaan tanah di seksi 2 terkait lahan konsinyasi, sedangkan di seksi 3 tinggal menunggu eksekusi. Adapun seksi 4 masih terkendala penyelesaian perubahan trase jalan tol terkait crossing utilitas Chevron Pacific Indonesia," kata SEVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero), Muhammad Fauzan kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (10/2/2020).

Pihaknya pun optimis pembangunan konstruksi ruas tol dengan panjang 131 kilometer (km) yang terbagi menjadi enam seksi ini dapat diselesaikan pada April 2020.

"Optimis pembangunan konstruksi Tol Permai bisa selesai April, dengan catatan pembebasan lahan selesai di Maret 2020 ini. Sehingga dapat digunakan fungsional pada mudik lebaran tahun ini," ujarnya.

Sebagai pengingat, seksi 1 Tol Permai ini sendiri yaitu dari Gerbang Tol (GT) Pekanbaru hingga GT Minas sepanjang 9,5 km sebelumnya sempat dibuka secara fungsional pada saat arus mudik natal 2019 dan tahun baru 2020 kemarin. Yaitu dari tanggal 23 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020. Selama pembukaan, Tol Permai ini telah dilintasi hingga 40.518 kendaraan golongan I (non bus).

Apabila tol ini segera tersambung, jarak antara Pekanbaru-Dumai pun diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu 2-3 jam saja yang sebelumnya membutuhkan waktu 6-7 jam.

"Jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri ke seluruh wilayah Sumatera, mengintegrasikan antar kawasan serta meningkatkan dan memudahkan akses Pekanbaru sebagai ibukota Propinsi dengan Dumai sebagai daerah pelabuhan," tuturnya. (advertorial)