MEDAN - Suasana di Mapolsek Sunggal mendadak heboh dikarenakan, 2 orang pelaku teroris datang ke penjagaan hendak mengurus surat kehilangan.

Kemudian, salah seorang pelaku langsung menyerang petugas jaga dengan sajam, namun berhasil dilumpuhkan dengan cara mengamankan sajam pelaku, membanting pelaku dan menguncinya.

Kemudian, petugas jaga Polsek lainnya membunyikan alarm, dan rekan pelaku berupaya melarikan diri.

Akan tetapi, mendengar alarm, petugas Polsek lainnya yang ada di ruangan langsung menuju ke ploting tempat yang sudah ditentukan.

Dan pelaku B berhasil dilumpuhkan dengan tembakan karena melawan petugas.

Kemudian dilakukan penggeledahan terhadap para pelaku dan berhasil diamankan sajam dan barang bukti lainnya.

Kehebohan tersebut belakangan diketahui merupakan simulasi pengamanan yang dilakukan Polsek Sunggal guna mengantisipasi  aksi teror terhadap markasnya, Jalan TB Simatupang.

Simulasi dipimpin langsung oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna SH SIK MH dan diikuti oleh personel Polsek Sunggal.

“Kegiatan ini dilakukan menyikapi adanya peristiwa aksi teroris yang terjadi beberapa hari lalu di mako Brimob, Polrestabes Surabaya , Polda Riau, dan beberapa lokasi,” ujar Kapolsek sunggal, Kompol Wira Praytana SH SIK MH menjawab GoSumut.

Selain itu, orang nomor satu di Mapolsek Sunggal ini menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan personel agar jika terjadi serangan tidak memakan korban dari pihak kepolisian.

“Oleh sebab itu, kesiapan mako/kantor harus dipersipakan dan kemampuan personil  harus dilatih. Kami berusaha tidak ada korban lagi dari pihak kepolisian dan masyarakat apabila ada penyerangan ke kantor polisi lagi,” jelas Alumunus Akpol Tahun 2005 ini. ***