DUMAI - Kota Dumai merupakan endemis kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Meskipun data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai pada bulan Agustus 2016 hanya 10 kasus, upaya sosialisasi pun terus dilakukan dalam pencegahan DBD. Hal ini pun dimanfaatkan oknum koperasi yang tidak bertanggungjawab, dengan menjual 3 bungkus bubuk abate seharga Rp20.000.

Bahkan pihak oknum yang menjual bubuk abate pernah tertangkap tangan oleh pegawai Dinkes Kota Dumai. Hal ini pun dibenarkan Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Dumai, Romauli kepada GoRiau.com, Jumat sore (9/9/2016).

"Buat apa membeli, kalau ada yang gratis. Masyarakat bisa mendapatkan bubuk abate di pustu dan puskesmas, terdekat. Bubuk abate dari Dinkes, gratis. Jadi masyarakat jangan lagi mau terbuai bujuk rayu oknum tersebut," ungkapnya.

Sementara untuk menekan angka kasus dbd dan virus zika, pihaknya mengintensifkan sosialisasi ke puskesmas dan pustu yang ada di Kota Dumai. "Kita memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana itu virus zika dan penyebarannya, serta gejalanya, selain dbd," ulasnya. ***