BANGKINANG - Pasca diketahuinya ada harimau Sumatera yang masuk kebun yang jaraknya hanya satu kilometer dari pemukiman warga Koto Tua Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, kondisi daerah itu semakin resah. Pasalnya, hingga saat ini harimau tersebut belum juga tertangkap.

Karenanya, Camat XIII Koto Kampar Amiruddin menghimbau kepada warga yang ingin ke kebun agar berhati-hati. Dan jangan sampai terjadi seperti di Pelangiran Inhil, dimana ada dua orang yang dimangsa di raja hutan tersebut.

"Kalau bisa jangan ke kebun dulu sebelum dipastikan oleh BBKSDA keberadaan Harimau ini, apakah sudah jauh dari kebun warga kita ini," kata Camat kepada GoRiau.

Camat juga menyampaikan bahwa sebelum jejak Harimau ini ditemukan, ada informasi yang ia dapatkan bahwa warga sering melihat keberadaan si raja hutan ini yang berkeliaran di kebun yang jaraknya hanya satu kilometer dari permukiman warga Koto Tuo tersebut.

"Sebetulnya sebelum jejak ini ditemukan, ada beberapa warga bercerita kepada staf saya bahwa adanya temuan si belang ini di kebunnya," ujar Camat.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini belum memastikan keberadaan harimau tersebut meski warga sudah menambat anjing sebagai umpan.

"Belum ada kabarnya, umpan di lokasi perlintasan satwa dilindungi tersebut belum diganggu. Kalau diganggu berarti bisa dipastikan harimau tersebut sudah masuk," tutupnya. ***