SELATPANJANG - Memasuki gelombang kedua penyebaran Covid-19 terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di seluruh wilayah kabupaten/kota di Riau, tak terkecuali di Kabupaten Kepulauan Meranti. Saat ini berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Dr Misri Hasanto MKes hari ini terjadi penambahan 4 pasien positif dengan begitu total pasien positif Covid-19 berjumlah 16 orang.

"Ya benar berdasarkan hasil swab tracing pasien positif sebelumnya, saat ini Minggu (13/9/2020) terjadi penambahan 4 pasien positif Covid-19 di Kepulauan Meranti," jelas Kadiskes dr Misri Hasanto MKes.

Lebih jauh dijelaskan Misri, 4 pasien Covid-19 ini diperoleh dari hasil tracing terhadap pasien positif sebelumnya, yakni tracing Kantor Kejaksaan, tracing Petugas Ruang Terbuka Hijau (RTH) LAMR dan tracing Kantor Pengadilan Agama Meranti.

Dengan bertambahnya 4 pasien Covid-19 tersebut, Pemkab Meranti akan bergerak cepat untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 ini, direncanakan besok Pemkab Meranti akan melakukan penyemprotan disinfektan masal terutama di tempat umum, seperti pelabuhan, pasar, sekolah seluruh kantor pemerintahan dan rumah ibadah. 

"Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 kita besok kita akan melakukan penyemprotan disinfektan masal di tempat-tempat umum, seperti pelabuhan, pasar, kedai kopi, sekolah dan kantor pemerintahan," ujar Misri.

Dan bagi kantor pelayanan seperti kantor camat dan kelurahan, dikatakan Misri pihaknya akan menyediakan alat semprot dan obat disinfektan untuk dipergunakan menyemprot kantor Kecamatan.

"Bagi kecamatan silahkan datang kekantor Dinas Kesehatan kita akan menyediakan alat dan obat semprot disinfektan," ucapnya.

Diinformasikan juga, sesuai arahan Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, mulai hari ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan melakukan penutupan sementara Ruang Terbuka Hijau (RTH) LAM Meranti, penutupan ini seiring ditemukannya klaster baru dari hasil tarcking terhadap pegawai RTH tersebut yang terkonfirmasi positif. RTH akan kembali dibuka untuk umum jika dinilai sudah aman.

Agar RTH LAMR kembali steril dan dapat dibuka kembali tim gugus tugas akan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh komplek.

"Ini kita lakukan untuk melindungi dan memastikan RTH kembali steril dan aman untuk dikunjungi," jelas Sekda Kamsol.

Sekedar informasi, untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19 di Kepulauan Meranti, Minggu pagi Tim Gugus Tugas yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah, Dr H Kamsol MM, langsung turun kelapangan untuk memantau kondisi terkini masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Lokasi pertama yang dikunjungi Sekda Kamsol, bersama Kepala Dinas Kesehatan, dr Misri Hasanto, Kepala Badan Kebangpol, Tasrizal Harap, Kasat Reskrim Polres Meranti, AKP Prihadi, Kabag Humas dan Protokol, Rudi MH, Kabag Kominfo Wanfahriarmi, Camat Tebingtinggi, Rayan Pribadi, Kabid Penegakan Perda Satpol PP, Piskot Ginting, Kabid Masdiana dan pejabat lainnya, adalah Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.

Dilokasi ini Sekretaris Daerah, Dr H Kamsol dan rombongan masih banyak menemukan warga dan penumpang speedboat yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker. Untuk itu Sekda Kamsol langsung melakukan sosialisasi dan pengarahan kepada para penumpang speedboat dan petugas pelabuhan untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.

"Kepada seluruh penumpang dan masyarakat kami imbau untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan cara menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan, mari bersama kita jaga diri, keluarga dan masyarakat kita dari penularan virus Covid-19," ujar Sekda.

Lokasi berikutnya adalah Kedai Kopi Pelangi dan Kedai Kopi Kita yang berada di jalan A Yani Selatpanjang, dilokasi ini Sekda kembali mengingatkan kepada warga untuk menggunakan masker serta meminimalisir kegiatan diluar rumah atau tempat keramaian jika tidak ada hal penting atau mendesak karena saat ini kasus Covid-19 di Riau sudah semakin banyak bahkan RSUD Arifin Achmad sudah over capacity tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19.

Dan terakhir Sekda mengingatkan kepada masyarakat yang merasa dirinya pernah melakukan kontak dengan Pasien Covid-19 dan merasa tidak enak badan diminta untuk melapor dan memeriksakan diri ke Puskesmas dan Rumah Sakit agar mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus.

Sekda dan rombongan juga sempat meninjau RTH LAM Meranti dan fasilitas ruang Isolasi Covid-19 RSUD Meranti.

Lebih lanjut menurut Sekda penanganan penularan Covid-19 tidak cukup hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah saja idealnya juga harus didukung dengan peran aktif masyarakat yang secara konsisten mematuhi Protokol Kesehatan.

Saat ini dengan penambahan Pasien Covid-19 di Kepulauan Meranti, Pemerintah Kabupaten melalui Tim Gugus Tugas akan terus bergerak cepat melakukan Tracking terhadap warga masyarakat yang sempat berinteraksi dengan Pasien Positif sehingga bagi yang terkonfirmasi tidak sempat menularkan virus ke orang lain.

Selain itu untuk menghindari terjadinya Cluster Kantor, Sekretaris Daerah melalui BKD Meranti akan mengeluarkan Surat Edaran yang mewajibkan kepada seluruh Pegawai dan Honorer dilingkungan Pemkab. Meranti untuk mematuhi Protokol Kesehatan khususnya penggunaan masker. Dalam surat edaran itu disebutkan jika kedapatan ASN atau Honorer tidak menggunakan maka diminta kepada Pimpinan OPD yang bersangkutan untuk memberikan sanksi.

"Hal ini kita lakukan agar ASN menjadi orang pertama untuk memberikan contoh kepada masyarakat dalam hal penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 khususnya menggunakan masker," ungkapnya. (rls)