PEKANBARU - Setelah mencapai titik jenuh, harga crude palm oil (CPO) mengalami rebound di tengah mewabahnya Covid-19. Rebound harga CPO ini memang wajar terjadi setiap harga minyak telah menyentuh level terendah.

"Namun kenaikan ini hanya bersifat sementara karena belum ada hal fundamental yang dapat menggerek harga CPO," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (24/3/2020).

Sementara itu, perlambatan ekonomi dunia masih terus membayangi akibat pandemi virus Covid-19.

"Apalagi saat ini pandemi virus Covid-19 telah sampai ke Indonesia," ujarnya.

Seperti yang diketahui, kenaikan harga tandan buah segar (TBS) periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari hampir seluruh perusahaan sumber data. Pekan ini, harga TBS sawit di Riau periode 25-31 Maret 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami kenaikan sebesar Rp50,16 per Kg.

"Tercatat hanya harga penjualan CPO dari Astra Agro Lestari Group yang mengalami penurunan," ujarnya.

Yang mana, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp284,31 per kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp99,69 per kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp123,00 per kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp297,52 per Kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp353,20 per Kg dari harga minggu lalu. Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp36 per Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp377,00 per Kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp92,91 per Kg dari harga minggu lalu. ***