MANILA - Pasangan Indonesia, Fathrah Masum dan Nony Krystianti Andilah lolos ke babak final cabang olahraga biliar Bola 9 Ganda Putri SEA Games 2019. Mereka memastikan tampil di partai pamuncak setelah menaklukkan pasangan Singapura, Tan Hui Ming/Ng Yi Huay dengan skor 7-3 pada laga semi final di Hotel Tent Manila, Filipina, Senin (9/12/2019) malam.

Meski akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dan lolos ke final, namun Fathrah/Nony sempat tertinggal lebih dulu dari pasangan Singapura di game pertama. Namun dengan cepat Fathrah dan Nony yang baru pertama kali dipasangkan menyamakan kedudukan dan berbalik unggul 3-1.

Pada game kelima pasangan Tan Hui Ming / Ng Yi Huay berhasil mencuri kemenangan dan menipiskan ketertinggalan menjadi 2-3. Tetapi di tiga game berikutnya duet Fathrah/Nony bermain apik dan menorehkan tiga kemenangan beruntun. Skor 6-2 untuk keunggulan Fathrah dan Nony.

Duet Tan Hui Ming / Ng Yi Huay mencoba memberikan perlawanan dengan merebut game ke-9 dan mengubah skor menjadi 3-6. Fathrah memastikan kemenangan pada game ke-10 dengan melesakkan bola 9 yang gagal dieksekusi oleh Tan Hui Ming. Pertandingan berakhir dengan skor 7-3 untuk kemenangan pasangan dari Indonesia, Fathrah Masum/Nony Krystianti Andilah.

Kemenangan ini mengantarkan Fathrah dan Nony ke babak final Bola 9 Ganda Putri. Di partai pamungkas duet Fathrah/Nony akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Chezka Centeno/Rubilen Amit yang mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Angeline Magdalena Ticoalu/Silviana Lu di babak semi final. Laga final Bola 9 Ganda Putri akan berlangsung Selasa (10/12/2019) mulai pukul 19.00 waktu Filipina di Hotel Tent Manila, Filipina.

"Bersyukur banget bisa menang dan lolos ke final. Jujur cukup menegangkan juga pertandingan tadi melawan Singapura. Konsentrasi juga agak terganggu karena suhu di venue dingin banget. Malah tadi sempat minta air hangat untuk menetralisir efek suhu di venue ke tubuh," ungkap Fathrah usai pertandingan.

"Sangat puas dengan permainan hari ini. Setelah ini kami akan mempersiapkan diri menghadapi ganda Filipina di final. Kami sudah punya gambaran tentang permainan Chezka dan Rubilen. Mereka pasangan yang tangguh. Tetapi kami tidak mau terbebani. Yang pasti kami sudah punya strategi untuk menghadapi mereka di final," tambahnya.

Hal senada disampaikan Nony Krystianti Andilah. "Alhamdulillah tadi dimudahkan. Merasa beruntung juga punya partner senior yang bagus. Lebih bagus dari saya. Benar kata Kak Fathrah suhu di venue dingin banget. Tetapi kami berupaya maksimal untuk tetap fokus dalam pertandingan," ujar Nony.

"Ini SEA Games pertama buat saya. Senang banget bisa lolos ke final. Pasangan Filipina harus kita akui memang mereka secara teknik dan pengalaman di atas kami. Tetapi kami akan berjuang semaksimal mungkin untuk Indonesia. Semoga ini kami dapat meraih emas. Mohon doa dan dukungannya," imbuhnya.

Pelatih Pool Tim Biliar Indonesia, Edy Hartono mengapresiasi sukses Fatrah dan Nony lolos ke final. Menurut pria yang akrab disapa Dino ini kunci dari kemenangan Fathrah dan Nony karena mereka mampu menjaga kestabilan tempo permainan.

"Mereka mampu menjaga kestabilan tempo permainan. Tidak terpengaruh dengan upaya pemain Singapura yang mencoba merusak tempo permainan Fathrah dan Nony dengan memperlambat permainan," tutur Edy.

"Tetapi di final mereka harus merubah pola main. Karena kalau mainnya masih dengan strategi yang diterapkan dalam pertandingan hari ini akan berat melawan Filipina. Maksimalkan ketika ada peluang memasukkan bola. Kalau on position maksimalkan tapi kalau seandainya tidak on position mereka harus siap snookan atau safety shot. Intinya untuk mengalahkan Filipina mereka juga harus bermain bagus. Kalau tidak akan sulit. Mereka memang pemain bagus. Tetapi kita harus tetap optimis. Semoga Fathrah dan Nony dapat bermain prima di final dan merebut emas," tutup Edy. ***