PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi meresmikan Pusat Kanker RS Awal Bros Pekanbaru, Sabtu (20/7/2019), didampingi Wakil Gubernur Riau Edy Nasution. RS Awal Bros Pekanbaru berdiri sejak 29 Agustus 1998 dan telah terakreditasi nasional dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan sejak tahun 2014 telah memperoleh akreditasi Internasional dari Joint Commision Internarional (JCI).

Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr, Jimmy Kurniawan MKK mengatakan, bahwa kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136,2/100.000 penduduk) berada pada urutan kedelapan di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23.

"Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1.000 penduduk tahun 2013 menjadi 1,79 per 1.000 penduduk pada tahun 2018," kata Jimmy.

Sementara itu, angka kanker di Provinsi Riau cukup tinggi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau. Jumlah Perempuan yang telah dilakukan Pemeriksaan IVA Test dan SADANIS/SADARI pada tahun 2015-2016 sebanyak 13.013 perempuan, IVA positif 679 orang, kanker serviks 17 orang dan kanker payudara 71 orang.

"Diprediksi angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia, khususnya Riau, RS Awal Bros Pekanbaru mendirikan layanan Pusat Kanker RS Awal Bros," ujar Jimmy

President Direktur PT Awal Bros Putra Medika dan CEO RS Awal Bros Group, Ir Arfan Awaloeddin MARS mengungkapkan, pusat pelayanan Kanker yang dikembangkan RS Awal Bros sebagai deteksi dini, diagnosis dan tata laksana untuk penderita penyakit kanker. Sehingga dapat menekan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bagi penderitanya.

"Kunci keberhasilan setiap layanan adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, pra sarana, sarana dan manajemen yang handal. Hal ini diharapkan dapat turut membantu pemerintah daerah dalam penurunan angka kematian di masyarakat akibat penyakit kanker," kata Arfan Awaloeddin.

Menurut Arfan Awaloeddin, rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki peran sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Bersempena dengan tujuan pemerintah yang berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi.

"Dengan hadirnya Pelayanan Pusat Kanker RS Awal Bros diupayakan dapat menjangkau masyarakat lebih luas, dengan menyediakan layanan yang terus berkembang, efisien dan yang berbasis ilmiah. Sehingga kehadiran kami dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan yang memiliki standar mutu dan keselamatan pasien," jelas Arfan.

Dengan berdirinya Layanan Pusat Kanker RS Awal Bros Pekanbaru, menurut Syamsuar, dapat membantu Pemerintah Provinsi Riau dalam melayani pasien kanker yang selama ini tidak tertampung di RSUD Arifin Achmad.

"Karena banyaknya jumlah pasien tidak sebanding dengan sarana dan pra sarana yang ada. Harapan kita layanan Pusat Kanker RS Awal Bros Pekanbaru ini dapat memberikan pelayanan yang paripurna dan prima serta dapat dijangkau oleh kemampuan ekonomi masyarakat," ungkap Syamsuar.

Dengan diresmikannya Pusat Kanker RS Awal Bros Pekanbaru ini, Syamsuar berharap setiap rumah sakit di Riau meningkatkan pelayanan kepada seluruh pasien dengan pelayanan yang baik, profesional, efektif dan efisien.

"Terhadap pasien, rumah sakit harus bisa menunjukkan keramahan dan empati terhadap pengguna jasa pelayanan. Sehingga pandangan pelayanan rumah sakit ke depan menjadi semakin baik dan berkualitas. Semoga dengan adanya pelayanan Pusat Kanker RS Awal Bros bisa bermanfaat bagi masyarakat Riau umumnya dan khususnya masyarakat Pekanbaru," jelas Syamsuar.

Selain itu, pada hari yang sama, dalam rangka peresmian Pusat Kanker dan HUT RS Awal Bros yang ke 21 pada bulan Agustus mendatang, RS Awal Bros Pekanbaru juga melaksanakan Symposium dan Workshop kepada tenaga Medis, terkhusus dokter dengan tema Comprehensive Aproach in Emergency and Critical Cancer Patient di Hotel Pangeran Pekanbaru. Acara ini selain selaras dengan tujuan pemerintah untuk deteksi kanker secara dini, sekaligus mengupdate ilmu pengetahuan mengenai penatalaksanaan pasien pasien kanker.

Turut hadir dalam kegiatan ini, President Direktur PT Awal Bros Putra Medika dan CEO RS Awal Bros Group Ir Arfan Awaloeddin MARS, Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan MKK, Ketua IDI Riau dr Zul Asdi SpB, Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Pekanbaru DR dr Effif Syofa Tripriadi SpB, dan Komisi Penanggulangan Kanker Nasional Prof Dr Soeharti A G SpRad. (advertorial)