PEKANBARU - Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuat sejumlah masyarakat di Provinsi Riau sakit terserang ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sejumlah orang tua ada yang mengirim pesan aplikasi whatsapp, kepada Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Nasution, untuk meminta pertolongan.

Kedua pemimpin Bumi Lancang Kuning itu pun langsung tanggap terhadap sms dan whatsapp yang dikirim oleh rakyatnya. Edy Nasution menceritakan, ada orang tua yang mengirimkan pesan melalui aplikasi whatsapp kepada dirinya meminta tolong, karena anaknya yang berumur 13 bulan sakit akibat kabut asap dan butuh pertolongan.

"Saya tidak kenal dengan nomor yang sms tersebut. Sms dan nomornya saya teruskan ke Kepala Dinas Kesehatan Riau, agar anak yang diketahui masih 13 bulan dari orang tua warga Pekanbaru tersebut cepat mendapat pertolongan," kata Edy Nasution kepada GoRiau.com.

Berikut isi pesan singkat warga Pekanbaru kepada Edy Nasution, melalui whatsapp:

"Assalamu'alaikum pak. Saya ibu dari dua orang anak balita di Pekanbaru. Segala daya upaya saya lakukan demi agar asap tidak masuk ke dalam rumah. Namun, Si bungsu saya sudah 2 hari ini badan panas, batuk berdahak, pilek, matanya merah berair terus, suaranya kini parau, bernafas lewat mulut karna tak bisa lagi lewat hidung yg sudah dipenuhi cairan.

Bayi 1tahun pak, Minum makan dan bernafas lewat mulut..TOLONGLAH PAK..Dengan KUASA dan WeWenang bapak, LAKUKANLAH SEGERA HAL HAL MASIV YG BISA SECEPATNYA SELAMATKAN BAYI KAMI.

Saya, seorang ibu yg tak punya harta untuk beli ac atapun airpurfier atau tabung oksigen untuk selamatkan anak anak saya...,"

Tim kesehatan Public Service Call (PSC) 119 Dinas Kesehatan Riau pun langsung menangani korban kabut asap tersebut dengan memeriksa kesehatan balita berumur 13 bulan tersebut. Setelah itu, balita yang diketahui bernama Hamizan langsung dibawa ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.

"Alhamdulilah, setelah kondisi kesehatan balita 13 bulan ditindaklanjut, hasilnya balita 13 bulan itu diperbolehkan pulang ke rumah dan mendapat obat secara gratis. Orang tua itu sangat puasa dengan cara kerja Gubri dan Wagubri, yang cepat tanggap atas aduan dan keluhan masyarakat," ungkap Edy Nasution.

Ini tanggapan ibu dari Hamizan yang puas dengan kinerja Gubri dan Wagubri atas aduan dan keluhan masyarakat:

"Alhamdulillah..Hari ini demamnya sudah turun pak, tinggal batuk berdahak dan pileknya saja..Hasil cek darah smlm kata dokternya ada infeksi diparu paru dan jumlah leukositnya agak tinggi, tetapi karna masih bayi maka disarankan berobat jalan oleh dokter. Terima kasih banyak pak...Saya bersyukur pemimpin saya cepat tanggap merespon saya yg bukan siapa siapa ini pak..Terimakasih banyak, semoga Allah beri bapak dan keluarga kesehatan dan kekuatan dlm melaksanakan tugas. Terimakasih banyak pak.. Semoga anak saya, Hamizan lekas sembuh, salam takzim kami, yg tak salah telah memilih pak syamsuar edi sebagai pemimpin negri."

Edy Nasution menegaskan, Gubernur Riau Syamsuar, melakukan aksinya menolong masyarakat tanpa banyak berbicara. Untuk itu, mari bersama menjaga untuk tidak saling menghujat dan menyalahkan. "Ini saatnya kita bersama-sama mengatasi permasalahan yang sedang kita hadapi. Bukan saling menghujat, karena Gubri dan Wagubri siap dikritik, bukan dihujat," jelas Edy Nasution. ***