PEKANBARU - Penembakan dua bandar narkoba oleh jajaran Polda Riau di Kota Dumai pada hari Jumat (18/10/2019) sekitar pukul 01.30 dini hari dengan barang bukti lima kilogram sabu, diapresiasi oleh Gubernur Riau.

Gubernur Riau, Syamsuar, mengapresiasi langkah Polda Riau menembak mati dua pengedar narkoba yang membawa lima kilogram sabu di Bengkalis, karena menurut gubernur langkah tersebut adalah bukti keseriusan dalam menyelamatkan generasi muda dan memberantas narkoba di bumi lancang kuning.

"Saya mengucapkan selamat dan terimakasih kepada bapak Kapolda, Alhamdulillah sudah banyak menangkap bahkan kemarin menembak pengedar narkoba yang ada di Riau," kata Syamsuar saat memberikan sambutan di acara karnaval kebudayaan di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Sabtu (19/10/219).

Syamsuar juga mengajak kepada Forkompinda dan juga masyarakat bersama-sama untuk memberantas narkoba di Indonesia khususnya di Riau.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama karena kita juga tidak mau Riau ini jadi sasaran narkoba yang sudah masuk urutan ke lima provinsi Riau. Ini harus jadi tanggung jawab kita kalau kita sayang dengan generasi muda yang ada di Riau," lanjutnya.

Lebih lanjut kata Syamsuar, hal tersebut bertujuan agar Riau dapat menjadi lebih maju tanpa ada gangguan narkoba dan Forkompinda bisa membangun Riau dengan suasana yang aman dan kondusif.

Hal senada disampaikan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, saat diwawancarai wartawan usai acara karnaval budaya. Ia mengatakan itu memang sudah menjadi komitmen untuk melakukan pemberantasan narkoba di Riau.

"Ya saya kira kita sudah komitmen membuat satgas penaggulangan narkoba, karena memang ini sangat memperhatikan kita semua, dan kebutuhan pak Kapolda kita ini sangat peduli terhadap permasalahan narkoba karena terkait generasi muda kita kedepannya, ya saya kira itu sudah cukup bagus," kata Edy. ***