AARHUS - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu butuh waktu selama 92 menit untuk menuntaskan pertarungan melawan wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-17, 17-21, 21-19. Dengan kemenangan ini, mereka bukan hanya menyamakan kedudukan 1-1 tetapi juga mewariskan keteladanan.

Laga perempatfinal perebutan Piala Uber 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Kamis (14/10/2021) malam, berjalan sengit. Kedua pasangan berjuang keras untuk bisa memenangi partai kedua antara Indonesia dan Thailand.

Gim pertama pasangan peraih emas Olimpiade Tokyo ini sempat tertinggal, mereka akhirnya mampu mengontrol permainan. Meski lawan juga memberikan perlawanan ketat, mereka pun akhirnya memenangi gim pembuka dengan 21-17.

Gim kedua, kendali tetap dikuasai Greysia/Apriyani. Serangan-serangannya kerap menghasilkan angka. Sementara pertahanan juga solid. Interval gim kedua pun menjadi milik pasangan rangking 6 dunia itu dengan 11-7.

Namun, permainan yang terus menyerang membuat pasangan Thailand itu mampu menyusul dan menyamakan kedudukan di angka 15-15. Setelah itu, lewat adu reli kuat-kuatan, justru lawan memimpin 15-16.

Shuttlecock yang bergulir masuk ke bidang permainan pasangan Merah-Putih dan lob yang memanjang membawa wakil Thailand unggul 19-16. Kegagalan Apriyani menahan smash membuat lawan unggul 20-17. Smash yang membelah Greysia/Apriyani, membuat pasangan Thailand itu memenangi gim kedua dengan skor 21-17.

Gim ketiga perolehan angka demikian sengit dan ketat. Adu reli menjadi warna dominan di gim penentuan ini. Kejar-kejaran angka terus terjadi. Smash Apriyani yang tak tertangkis mengantarkan Greysia/Apriyani menutup interval gim ketiga dengan 11-6.

Sempat unggul hingga 13-7, gedoran lawan yang tiada henti membuat skor menjadi 13-10. Bahkan kedudukan menjadi 14-12 setelah smash lawan tak tertangkis andalan skuat Garuda.

Pertarungan makin sengit. Keunggulan tiga angka wakil Indonesia bisa dikejar. Bahkan lawan menyamakan kedudukan hingga 15-15 dan jadi unggul 17-15. Namun, dua angka berikutnya didapat Greysia/Apriyani. Kejar-kejaran angka terus terjadi hingga kedudukan 18-18.

Penempatan Apriyani ke tempat kosong membawa Indonesia unggul 19-18. Namun pengembalian gedoran lawan yang melebar, skor menjadi 19-19. Dua kali smash mematikan Greysia akhirnya membawa wakil Indonesia memenangi laga dengan 21-19.

"Dari awal kami sudah siap bahwa lawan memiliki kualitas. Setiap ketemu poinnya juga tidak pernah jauh. Selalu ramai terus. Kami harus siap capek dan mau menang dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Apriyani usai pertandingan.

"Kita bersyukur bahwa kemenangan ini bukan hanya untuk kami sendiri, tetapi juga memberi poin untuk tim Uber Indonesia, sehingga adik-adik yang lain bisa main dan punya kesempatan memberikan yang terbaik. Itulah harapan kami terhadap tim Uber Indonesia ini," kata Greysia.

Menurut Greysia, bisa jadi perebutan Piala Uber 2020 merupakan yang terakhir. Karena itu, dia ingin memberikan warisan terbaik.

"Kami ingin mewariskan siapa tahu ini Piala Uber terakhir saya, sehingga saya bisa mewariskan ke adik-adik. Mereka tidak saja melihat saya bermain tetapi bisa ikut merasakan bermain di ajang yang demikian besar seperti di Piala Uber. Berkat kemenangan, saya memberi kesempatan kepada adik-adik untuk bermain dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," pesan Greysia. ***