JAKARTA - Ratusan anak muda yang tergabung dalam Gerakan Milenial Indonesia (GMI) akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pertama kalinya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 30 Maret 2019.

Gerakan anak muda yang selama ini jadi salah satu motor perjuangan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ini memilih Solo lantaran daerah tersebut dianggap sangat strategis dan menjadi fokus pemenangan. "Kami melihat Solo merupakan tempat yang strategis dalam segi geografis. Solo juga merupakan fokus dalam pemenangan Prabowo-Sandi," ujar Ketua Panitia Acara, Dipo Surjo Wijoyo dalam keterangan tertulisnya. Menurut Dipo, Rakornas ini sengaja dilaksanakan sebagai upaya konsolidasi relawan pemenangan Prabowo-Sandi menuju 17 April dan Launching Platform Gerakan Pemuda Indonesia Menang. "Ini yang mencakup pandangan-pandangan strategis dari 4 bidang yaitu Politik Kebijakan, Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup," terangnya. Sementara itu, Koordinator Nasional GMI, Sasha Tutuko menjelaskan bahwa selama ini GMI di seluruh Indonesia telah melakukan berbagai macam aktivitas dan kegiatan, maupun dalam bentuk sosialisasi pemilu, seminar kewirausahaan, pengembangan soft-skills, dan lain-lain. "Jadi melalui Rakornas ini, kami ingin menyelaraskan strategi dan taktik untuk meningkatkan efektifitas setiap kegiatan GMI di seluruh Indonesia menuju pemilu 17 April," terangnya. "Kami ingin menunjukkan komitmen anak muda terhadap pemenangan pasangan Prabowo-Sandi yang dalam pengamatan kami sangat berpihak kepada kemajuan generasi muda," sambung Sasha. Selain melakukan konsolidasi dalam bentuk Rakornas, di Solo nanti GMI juga akan menyelenggarakan nonton bareng acara Debat Capres keempat. Dan selain ratusan anak muda tadi, sejumlah tokoh juga dijadwalkan akan hadir dan memberi materi pada acara yang digelar di Harris Hotel & Convention, Solo, Jawa Tengah tersebut. Di antaranya adalah Politisi Partai Gerindra yang juga anggota DPR RI Budisatrio Djiwando, Jubir BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak, Eddy Soeparno selaku Wakil Ketua BPN sekaligus Sekjen PAN, dan Prasetyo Hadi selaku Direktur Saksi BPN Prabowo-Sandi.***