PEKANBARU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, Ilham Muhammad Yasir menerima dengan baik aksi massa yang mendatangi kantornya untuk menuntut keadilan terkait Pemilu 2019, Jumat (17/5/2019).

Di mana, ratusan massa yang menggelar aksi ini mengatasnamakan "Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan" dan merupakan gabungan dari berbagai aliansi dan ormas di Riau.

Ketua KPU Riau mengatakan, bahwa kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak bagi seluruh warga negara. Maka dari itu, pihaknya selalu mengupayakan untuk menyambut baik setiap ada aksi yang dialamatkan ke kantornya itu.

"Ini kan hak sebagai warga negara untuk menyampaikan pendapat, kami terima. Setiap ada aksi juga selalu kami temui. Untuk aksi hari ini juga kami tunggu, kebutulan kami hanya berdua, saya dan pak Nugroho Noto Susanto yang ada di tempat, karena komisioner yang lain sedang ke Bengkalis," kata Ilham di Pekanbaru, Jumat sore.

Melalui aksi damai ini, lanjut Ilham, massa yang ia temui tersebut menyuarakan tentang ketidakpercayaan mereka terhadap hasil Pemilu. Hal itu juga dapat terlihat jelas dari beberapa peserta aksi yang membawa spanduk bertuliskan pesan Diskualifikasi Pelaku Curang, Hancurkan Kecurangan, Aparat Yang Gaji Rakyat dan pesan lainnya.

"Kami bekerja sesuai prosedur, rekap berjenjang sudah berjalan. Sudah sebelas kabupaten yang tuntas dipleno. Kalau soal curang atau nggak curangnya itu bisa dilihat dari dokumen kita. Dokumen kita terbuka dan bisa diklarifikasi oleh peserta pemilu," kata Ilham.

Sedangkan soal massa yang mencurigai dan tidak percaya dengan hasil Situng KPU, Ilham menanggapinya dengan bijak.

"Situng itu apa adanya tidak boleh dikurangi hasilnya. Kalau soal kapan perbaiki Situng, itulah berjenjang. Misal tidak sinkron maka akan diperbaiki. Ini lah proses koreksi. Situng prosesnya transparansi kok," tutupnya. ***