SELATPANJANG - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Meranti menggelar rapat koordinasi (rakor) perdana di tahun 2020 dengan seluruh pengurus, Sabtu (30/5/2020) malam.

Salah satu materi pembahasan adalah terkait dampak Covid-19 terhadap olahraga yang ada di Kepulauan Meranti dan kesiapan Pengurus Cabang (Pengcab), Pengurus Kabupaten (Pengkab) seluruh cabang olahraga menuju event Pekan olahraga Provinsi (Porprov) Kuansing di tahun 2021 mendatang.

Dengan mengikuti protokol serta mengantongi izin secara resmi dari Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, rapat yang berlangsung di lantai II Kopitiam, Jalan Diponegoro, Selatpanjang tersebut dihadiri Ketua KONI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang, Sekertaris Yusli, wakil ketua Sudarto, serta seluruh pengurus serta dihadiri juga Kepala Dinas Kesehatan Meranti, Dr H Misri Hasanto MKes.

Dalam rapat tersebut Hendrizal alias Bocang menyampaikan sehubungan dengan dicabutnya pembatasan sosial skala tertentu ( PSST) di Kepulauan Meranti, Ia mengimbau kepada seluruh Pengcab dan Pengkab sudah bisa lakukan latihan rutin seperti biasanya bagi masing-masing atlet, mengingat kegiatan olahraga ini adalah kegiatan yang harus dilakukan secara terus-menerus demi meningkatkan prestasi daerah khususnya bagi atlit itu sendiri, kami berharap pengkab atlet terus punya semangat berlatih,

"Pandemi Covid-19 ini berdampak keseluruh sektor termasuk termasuk KONI, ini sangat berpengaruh terhadap persiapan menuju Porprov, walaupun kabarnya Porprov ditunda tahun 2022 kemungkinan kita bisa memberangkatkan cabor tetapi kita kehilangan satu tahun masa latihan bagi atlet, seandainya porprov tetap dilaksanakan bulan juni di tahun 2021 tentunya kita akan kwalahan mempersiapkannya ditambah minimnya anggaran," ungkapnya.

Sambungnya lagi, dengan minimnya anggaran sehingga tidak adanya alokasi dana bagi pembinaan atlet, tentunya ini menjadikan kekhawatiran karena akan berimbas kepada persiapan atlet sehingga kurang fokus untuk melakukan latihan, sementara mereka dituntut untuk maksimal dalam mengikuti porprov.

"Pemangkasan anggaran sebesar 60% atau senilai 1,2 milliar dari alokasi awal yang telah ditetapkan Pemkab, pemotongan tersebut adalah uang pembinaan yang telah direncanakan KONI untuk disalurkan kepada Pengcab dan atlet, dengan rasa yang sedih, haru dan beban yang berat KONI Kepulauan Meranti mohon doanya mudah-mudahan ada solusi yang baik," urainya.

Ditambahkannya bahwa, dengan rapat tersebut juga akan musyawarahkan untuk mencari jalan terbaik dan pihaknya juga berharap perusahaan besar yang ada di Kepulauan Meranti melalui CSR nya bisa membantu untuk mensuport tentunya dengan regulasi dan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten. (rls)