PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Inhu - Kuansing, Marwan Yohanis mengaku resesnya kali ini dimanfaatkannya untuk menampung aspirasi masyarakat di bidang perekonomian dan perkebunan.

Hal tersebut dia lakukan karena statusnya sebagai anggota Komisi II DPRD Riau ditambah lagi kondisi perekonomian Riau sangat memprihatinkan, terlebih dalam suasana covid-19 seperti sekarang ini.

Marwan bahkan membawa serta Sekretaris Dinas Perkebunan Riau, Supriadi dalam resesnya. Hal ini ia lakukan supaya masyarakat bisa mendengar program Dinas Perkebunan yang bisa dimanfaatkan. Mana yang perlu perjuangan dari DPRD, Marwan siap memperjuangkannya.

Hasilnya, masyarakat banyak meminta bantuan berupa alat pertanian dan perkebunan, mulai bibit tanaman, bibit ikan, keramba, hand tractor, mini tractor, serta pembangunan jalan produksi.

"Kalau yang diminta pembangunan jalan, saya rasa itu sudah dibahas oleh eksekutif melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Lagian kalau reses itu kan kita usulkan 100, paling hanya tembus 2 saja," kata Marwan kepada GoRiau.com melalui sambungan seluler, Jumat (10/7/2020).

Politisi Gerindra ini melanjutkan, masyarakat di Inhu - Kuansing juga banyak mengeluhkan persoalan harga jual karet yang rendah, padahal karet merupakan komoditas unggulan disana.

Akibat harga jual karet yang rendah, masyarakat menginginkan adanya peralihan ke perkebunan kelapa sawit. Masyarakat berharap dana Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) bisa dipakai untuk ini.

"Masyarakat minta supaya dana replanting sawit ini bisa pakai untuk mengalihkan kebun karet ke sawit, tapo ternyata itu tidak bisa. Tapi ini akan kita coba perjuangkan lagi," kata mantan Ketua DPRD Kuansing ini.

Lebih jauh, Marwan juga menyoroti perusahaan-perusahaan perkebunan di Inhu - Kuansing yang bersikap arogan dengan membangun parit ukuran hingga kedalam 4 meter. Akibatnya, transportasi masyarakat terganggu karena harus berjalan memutar.

"Kita diajarkan hidup bertetangga, kok perusahaan malah membuat parit begitu besar. Jalan 20 menit malah jadi lebih lama karena memutar," ulasnya. ***