JAKARTA - Ind. Police Watch menyebut, kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulteng, yang diduga dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dan kasus penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI di Tol Cikampek, sebagai kasus yang bisa menjadi prestasi bagi Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Untuk kasus di Sigi, polisi belum juga berhasil menangkap kelompok MIT yang jumlahnya disinyalir hanya belasan orang, padahal kasus ini telah bergulir selama 35 hari.

Sementara kasus KM 50 Tol Cikampek atau penembakan hingga tewas 6 laskar FPI, dinilai IPW masih penuh kontroversi dan Komnas HAM juga masih terus mengumpulkan bukti-bukti adanya dugaan pelanggaran HAM dalam kasus ini.

Kapolri Idham yang juga mantan petinggi Densus 88, disebut IPW hanya memiliki waktu kurang lebih 20 hari untuk menuntaskan kedua kasus tersebut.

"Masa pensiun Jenderal Idham Azis tinggal 20 hari lagi," kata Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane dalam rilis, Selasa (5/1/2021).

Jika tidak, sambung Neta, "sepertinya Kapolri baru akan mewarisi dua utang besar yang ditinggalkan Kapolri Idham Azis, yang tentunya tidak akan mudah untuk diselesaikan Kapolri baru,".

Seperti diketahui, 3 nama masih beredar sebagai calon Kapolri pengganti Idham. Berikut adalah penelusuran GoNews.co mengenai ketiga nama terebut; Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar (lulusan Akpol 88); Kabareskrim Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo (lulusan akpol 1991, mantan ajudan Jokowi); dan Wakapolri Komjen. Pol. Gatot Eddy Pramono (lulusan akpol 1988).***