PEKANBARU - Komisi V DPRD Riau yang membidangi tenaga kerja masih menunggu hasil investigasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau terkait kecelakaan kerja di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sepanjang Juli hingga November 2022.

''Disnakertrans Riau mengatakan akan melakukan investigasi soal kecelakaan kerja di PHR, namun sampai saat ini belum disampaikan ke DPRD Riau,'' ujar anggota komisi V DPRD Riau, Sugianto, Kamis (1/12/2022).

Dikatakan, pihaknya akan memanggil Disnakertrans untuk menyampaikan hasil investigasi. ''Jika hasil investigasi sudah ada, baru bisa dipastikan apakah itu murni kecelakaan kerja atau ada kelalaian dari pihak PHR,'' ujarnya.

Sebelumnya, Manager Industrial Relation PHR, Nugroho Eko Priamoko, menegaskan meninggalnya para pahlawan minyak tersebut bukan disebabkan kecelakaan kerja. Dia menjelaskan rincian kejadian dimana pekerja dimaksud didapati dalam keadaan kehilangan kesadaran saat istirahat.

“Pekerja kami kemudian segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapat tindakan terbaik dari tenaga medis PHR terlatih,” ujar Nugroho.

Ia mengatakan dengan adanya pekerja meninggal dunia segenap karyawan dan manajemen PHR ikut berduka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya pekerja dari mitra kerjanya. Dijelaskan PHR bersama mitra kerjanya sudah memberikan pelayanan terbaik kepada Almarhum, mulai dari penanganan tindakan pertama hingga pengurusan jenazah.

Sementara itu, Manager Corporate Affairs Asset South, Wan Dedi Yudishtira menambahkan bahwa PHR memberikan perhatian serius untuk memastikan semua pekerja dan mitra kerja PHR fit sebelum mulai bekerja. Perlindungan terhadap seluruh pekerja, mitra kerja, dan masyarakat di mana PHR beroperasi merupakan nilai dan prioritas utama perusahaan. (kl2)