PEKANBARU – Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari, mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk menggesa pembukaan sekolah baru, bagi anak-anak yang belum diterima di SMA Negeri.

Disampaikan Karmila, pendaftar SMAN dan SMKN di Pekanbaru memang membludak, dan daya tampung yang ada pun tak mampu mengantisipasinya. Sehingga, banyak anak-anak yang tidak bisa bersekolah.

"Ada 12 ribuan yang tak tertampung di negeri, pilihan mereka adalah ke swasta, tapi kan tidak semua orang tua mampu menyekolahkan anaknya ke swasta, meskipun ada juga bantuan dari pemerintah untuk sekolah swasta ini," ujar Karmila, Kamis (11/8/2022).

Dinas Pendidikan sendiri, lanjut Karmila, akan membuka tiga SMAN baru di Pekanbaru, yakni SMAN 16, 17, dan 18. Masing-masing sekolah rencananya akan membuka 4 kelas, sehingga ada kuota sekitar 432 yang bisa ditampung.

432 orang siswa ini, katanya, akan diterima oleh tiga sekolah baru itu dengan cara meminjam ruang-ruang yang ada, misalnya di Gedung PGRI, Jalan Parit Indah, atau ada juga yang di sekolah swasta.

"Untuk tempat, tiga sekolah itu akan memakai gedung yang ada dulu, karena pembangunan fisik akan dimulai tahun 2023. Kalau untuk tenaga guru, itu teknis dari Dinas Pendidikan yang mengatur," terangnya.

Yang paling terpenting, jelas Karmila, 432 siswa ini harus terdaftar dulu di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) terlebih dahulu, agar penganggaran untuk operasional tiga sekolah itu bisa dianggarkan tahun 2023 mendatang.

"Input Dapodik itu terakhir tanggal 31 Agustus, kalau telat, tidak bisa apply dana BOS. Kita berharap ini yang digesa terlebih dahulu," tutupnya.