PEKANBARU - Penjaringan calon ketua DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Riau telah dibuka mulai Kamis (27/2/2020) pagi tadi. Hingga penutupan pendaftaran sore ini, ternyata baru ada satu orang yang mengambil formulir pendaftaran, yaitu Syamsuar yang diwakilkan oleh timnya.

Koordinator Panita Penjaringan Calon Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Aprizon mengatakan, bahwa Syamsuar mengambil formulir pendaftaran tersebut dengan diwakilkan oleh Timnya, Ulil Amri.

"Hari pertama penjaringan ini baru ada satu yang mengambil formulir, yaitu pak Syamsuar dengan diwakilkan oleh timnya. Sekitar jam dua siang tadi. Dan hingga penutupan sore ini belum ada yang mengambil formulir lagi," kata Aprizon kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis sore.

Sehingga, Syamsuar yang merupakan Gubernur Riau ini pun menjadi orang pertama dan satu-satunya yang mengambil formulir pendaftaran di hari pertama penjaringan calon ketua Golkar Riau hari ini. Sebab, batas waktu pengambilan formulir pendaftaran ini sampai pukul 17.00 WIB dan sampai saat itu tidak ada lagi kandidat maupun perwakilan yang datang mendaftar ke sekretariat Golkar Riau.

Kemudian, ia juga mengingatkan bahwa batas pengembalian formulir pendaftarannya pukul 17.00 WIB, Jumat (28/2/2020) besok sore.

"Yang belum mengambil formulir, silakan besok pagi mulai pukul sembilan pagi datang ke sekretariat Golkar Riau. Lalu, jangan lupa untuk mengembalikan formulirnya sebelum pukul lima sore. Yang melewati batas waktu pengembalian formulir akan dianggap gugur," tegasnya.

Untuk diketahui, masa penjaringan calon ketua baru Golkar Riau ini akan dibuka selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 27 Februari - 29 Februari 2020. Yang mana, tanggal 27-28 Februari akan dimaksimalkan untuk pendaftaran. Sedangkan pada tanggal 29 Februarinya sebagai verifikasi administrasi si pendaftar.

Diberitakan sebelumnya, tim pemenangan Syamsuar sebagai calon Ketua DPD I Partai Golkar Riau, hari ini Kamis (27/2/2020) sudah mengambil pendaftaran sebagai calon ketua. Dengan datangnya tim mengambil formulir tersebut, sudah menunjukkan keseriusan Syamsuar untuk menjadi ketua DPD I Golkar Riau.

"Kami sudah mengambil formulir mewakili pak Syamsuar. Formulir diambil oleh Ulil Amri SH," kata Ketua Pemenangan Syamsuar, Zulfan Heri kepada GoRiau.com, Kamis (27/2/2020).

Dikatakan, Syamsuar tidak pernah diberhentikan dari Golkar, surat pemberhentian juga tidak pernah ada. Mengenai perihal sangkaan dari Masnur selaku SC Musda DPD Golkar perihal Jutlak no 2 dari peraturan partai, Zulfan mengklarifikasi bahwa Syamsuar tidak pernah diberhentikan secara tertulis baik oleh DPP maupun DPD Golkar.

"Terkait sangkaan Syamsuar punya KTA partai lain (PAN), beliau sudah mengundurkan diri. Suratnya sudah ada, sudah diterima pemilik KTA (Syamsuar), tadi malam juga sudah diskusikan," jelas Zulfan, (Kamis, 27/2/2020).

Zulfan kemudian menjelaskan bahwa jutlak partai masih berada dibawah AD/ART sebagai peraturan tertinggi. Dimana status keanggotaan Syamsuar di Golkar masih berjalan. Kemudian juga pernah pengurus di kabupaten dimana dua periode sebagai Ketua Golkar Siak.

Zulfan juga meminta kepada Ketua SC harus adil dengan tidak memihak atau pun jadi tim pemenangan salah satu calon. Ia juga berharap agar DPP mengambil peran dengan baik.

Dikatakannya, dengan sudah diambilnya formulir pada hari ini jam 14:00 WIB, secara syarat, Syamsuar sudah memenuhi. Syarat 30 persen dukungan dari pendiri partai serta yang didirikan juga sedang diproses, salah satunya SOKSI sebagai pendiri partai yang sudah memberi dukungan bulat kepada Syamsuar.

Ia menghimbau pelaksanaan Musda nanti harus sesuai aturan main dan bermartabat. "Kiranya Musda berjalan dengan baik, jangan sampai terjadi seperti di daerah lain dimana diambil alih DPP karena ada aturan yang dilanggar," tutupnya. ***