PANGKALAN KERINCI - Lima bersaudara di Dusun Pekan Tua, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Nofal (13), Ica (10), Zahra (7), Ragil 5 dan Nisa (1) yang ditinggalkan oleh kedua orangtuanya belum tersentuh bantuan sosial oleh pemerintah. 

Sang ibu telah meninggal dunia kurang dari dua bulan lalu karena sakit, sedangkan ayah meninggalkan mereka saat anak paling bungsu masih berusia beberapa bulan.

Menurut penuturan Taufikin, sampai sekarang belum ada bantuan kepada lima bocah malang tersebut. Belum ada tindak lanjut pemberian bantuan dari pihak terkait.

"Memang Dinas Sosial (Dissos) Pelalawan sudah ada sekali memberikan bantuan sembako beberala waktu lalu," ungkap pria 34 tahun, yang juga paman dari kelima bocah tersebut.

Menurut pria yang bekerja serabutan ini, yang dibutuhkan bukan hanya bantuan sembako saja. Namun perhatian pemerintah atas kelanjutan hidup kelima anak-anak malang tersebut.

"Saya sendiri kurang mampu. Bagaimana masa depan anak-anak ini. Sampai sekarang tak ada bantuan itu dan seperti apa kejelasan serta tindak lanjutnya," tuturnya.

Ia mengungkapkan, karena keterbatasan akhirnya kelima bocah tersebut hidup terpencar. Kedua bocah terpaksa ikut pihak keluarga yang berada di desa lain.

"Sekarang kondisi mereka berpencar, Ica bersama Zahra berada di Labuhan Bilik ikut mertua saya. Karena kondisi sulitnya kehidupan memaksa mereka hidup terpisah," tuturnya.

Sedangkan Naufal, Ragil dan Nisa hidup bersama neneknya yang sudah berumur 61 tahun. Sedangkan sang nenek hidup dengan mengandalkan bantuan orang lain.

"Yang ketiga ikut nenek, yang sudah tak punya penghasilan lagi. Kami membantu tapi sampai dimana bantuan kami ini, kehidupan kami saja seperti ini," kata Taufikin. ***