PEKANBARU - Dinas PUPR melalui UPT-nya akhirnya menurunkan alat berat untuk memberikan perawatan terhadap kerusakan di jalan lintas Inhu-Kuansing, dimana hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Riau Dapil Inhu-Kuansing, Mardianto Manan.

Disampaikan Mardianto, saat alat berat dari Dinas PUPR datang, dia kebetulan sedang berada di lokasi, tepatnya di rumah orang tuanya, Pasar Baru Kecamatan Pangean, Kuansing.

Sebagai bentuk kepeduliannya, Mardianto bersedia menjadikan rumahnya sebagai tempat parkir alat berat, mobil pengangkut bahan bakar, dan peralatan mendukung lainnya dari Dinas PUPR.

"Mereka (Pemerintah Provinsi) harus kita dukung penuh berkerja di lapangan, agar pekerjaan yang sedang digarap dapat dilakukan dengan maksimal, saya minta juga pada masyarakat semua, mari kita dukung dan bantu kegiatan perbaikan ini" kata Politisi PAN ini, Minggu (4/6/2021).

Mardianto Manan mengucapkan terima kasih kepada PUPR yang sudah merespon cepat apa yang dia sampaikan dalam rapat dengan Dinas PUPR beberapa waktu yang lalu di ruangan Komisi IV DPRD Riau.

"Inlah yang saya harapkan peran dari pemerintah, ketika ada jalan rusak agar segera diperbaiki, harusnya jangan menunggu hearing dengan DPRD dulu baru ada perbaikan, kedepannya saya berharap banyak agar pemprov hadir ketika masyarakat membutuhkan nya," ujarnya.

GoRiau Alat berat yang akan memperbai
Alat berat yang akan memperbaiki kerusakan jalan.

Atas nama masyarakat yang sudah mempercayakan dia sebagai anggota dewan, Mardianto sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Riau, Syamsuar dan khususnya kepada Kepala Dinas PUPR beserta jajarannya.

"Terimakasih sudah merespon keluhan kami di Kuansing ini" pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Jalan lintas Indragiri Hulu - Kuantan Singingi mengalami kerusakan parah, bahkan saking parahnya Anggota DPRD Riau, Mardianto Manan menyebut jalan tersebut seperti tak bertuan.

"Jalan provinsi itu dari simpang tiga Taluk Kuantan, depan Masjid Mekah, itu sampai ke Tugu Patin Inhu, Pematang Reba. Itu jalan provinsi, tentu kewenangannya ada di APBD Provinsi. Kondisinya sangat sekarat, mulai dari Pangean, Baserah, Inuman, Cerenti sampai peranap, makanya itu saya bilang seperti tak bertuan Riau ini, tak ada perhatian," kata Mardianto, Rabu (30/6/2021).

Dalam rapat bersama dinas terkait beberapa hari yang lalu, kata Politisi PAN ini, dinas memastikan akan segera memperbaikinya, namun tidak bisa dilakukan segera karena keterbatasan dana dan sarana prasarana.

"UPT itu kan ada 6, 1 UPT dilengkapi 1 alat berat. Kuansing itu masuk UPT yang bergabung dengan Kampar, mereka tak bisa memperbaiki itu segera, karena alatnya sedang di Kampar," tambahnya. ***