PEKANBARU - Bertemu di Mapolda Riau, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, optimis TNI-Polri bersama rakyat bisa melawan Karhutla dan Covid-19 di Riau.

Pertemuan itu dilakukan pada hari Selasa (2/2/2021) sore di Mapolda Riau. Kedatangan Pangdam I Bukit Barisan, disambut langsung oleh Kapolda Riau, dengan penghormatan dari seluruh personel Polda Riau, dan pengalungan bunga kepada Pangdam I Bukit Barisan oleh Kapolda Riau.

Tidak sendirian, Pangdam I Bukit Barisan, juga didampingi oleh Danrem 031 Wirabima, M Syech Ismed, dan seluruh jajaran pejabat Korem.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy berharap sinergitas antara TNI dan Polri tetap terjaga, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. "Polri bersama TNI harus tetap menjadi satu demi warga masyarakat. Indikator yang menjadikan TNI Polri tetap bersama adalah rakyat," tegas Agung.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Agung menyampaikan, TNI-Polri harus saling bekerja sama dalam kegiatan apapun. Termasuk saat ini Indonesia, khususnya Riau yang tengah dilanda pandemi Covid-19. Selain itu, Riau juga memiliki tantangan tersendiri, yaitu bahaya Karhutla yang selalu menghantui.

"Kita harus bersama-sama keluar dari bencana asap. Polda Riau mempunyai solusi yang permanen untuk masalah asap yang ada di Riau. Salah satu kunci keberhasilannya di Riau adalah melihat langit biru. Begitu juga menyelesaikan masalah Covid-19 dengan kebersamaan TNI-Polri. TNI-Polri juga harus melalukan langkah kongkrit untuk masalah Covid-19 yang terjadi pada saat ini," lanjut Agung.

Terakhir, Agung juga mengucapkan terimakasih kepada Pangdam I Bukit Barisan, yang sudah hadir mengunjungi Markas Polda Riau. Dan dia juga berharap apa yang kini sudah dikerjakan oleh TNI-Polri dapat dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Terpisah, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin, juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jajaran TNI-Polri di Riau, karena telah bekerja keras untuk mengupayakan langit Riau senantiasa biru. Karena sebelum ini langit di Riau itu selalu berasap. Ia juga menceritakan saat vicon yang selalu ditanya di Riau adalah karhutla, bukan objek wisata.

"Saya berterimaksih sudah terjalin sinergitas antara TNI Polri. Apa yang kita lakukan seperti main bola, maju sedikit off side, mundur sedikit salah. Mudah mudahan kita tidak ada teguran untuk kedepannya," ujar Pangdam.

Pangdam memohon maaf jika masih ada prajuritnya yang nakal dalam kesehariannya. Ia juga mengatakan bahwa sering mampir ke Brimob, ke Polres untuk mengakrabkan antar anggota demi sinergritas TNI-Polri.

Terakhir, Pangdam juga memberikan motivasi agar anggota TNI Polri tetap semangat melakukan kampanye Prokes karena masalah covid bukan otomatis selesai setelah ada vaksin. "TNI Polri harus tetap melakukan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan demi bangsa dan negara" tutup Pangdam. ***