PEKANBARU- Pasca aksi demonstrasi mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Islam Riau (UIR) di depan kantor DPRD Provinsi Riau pada hari Kamis (26/9/2019) sore, rumah seorang mahasiswa UIR Hengky Primana selaku Koordinator BEM Nusantara, dimolotov orang tak dikenal (OTK).

Hengky mengatakan, bom molotov dilemparkan tepat di depan pintu masuk rumahnya pada hari Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.

''Saya pada saat itu lagi ngetik kerjaan, tiba-tiba ada yang meledak, pas saya lihat keluar ada bom molotov yang sudah meledak,'' terang Hengky kepada GoRiau.com, Jumat petang.

Selanjutnya, Hengky mengaku baru saja tiba di Pekanbaru pada hari Kamis 27 September 2019 malam. Karena ia sebelumnya mengkordinir massa aksi di Jakarta.

''Ya saya dari Jakarta, pulang hari Kamis malam, subuhnya sudah dilempar rumah saya. Dugaan saya bisa jadi karena aksi di Jakarta atau bisa jadi karena demo adik-adik Fakultas Hukum UIR yang sempat ricuh, padahal saya tidak ada ikut campur disana. Tapi tadi polisi sudah datang ke rumah melakukan pemeriksaan,'' ujar mantan presiden mahasiswa UIR itu.

Terpisah, Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar ketika dikonfirmasi GoRiau membenarkan kejadian tersebut, namun pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari korban yang bersangkutan.

''Kejadian tersebut benar ada, diduga bom molotov. Tapi orangnya belum ada membuat laporan secara formil ke Polsek Bukit Raya," singkat Bainar. ***