PEKANBARU - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan mengingatkan jumlah pasien positif Covid-19, di Pekanbaru bisa membeludak jika masih diterapkan isolasi mandiri. Menurut dia, isolasi mandiri tak dapat menjamin pasien Covid-19 berdiam di rumah.

Karenanya, Politisi Gerindra ini meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mempercepat renovasi ruang isolasi Rumah susun dan sewa (Rusunawa) Rejosari di Teluk Lembu Ujung, Kecamatan Tenayan Raya yang diperuntukkan kepada pasien Covid-19 yang berstatus Pasien orang tanpa gejala (OTG)

"Kita Minta Pemko dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) yang ditunjuk selaku operator untuk segera merenovasi. Mengingat daya tampung rumah sakit di Pekanbaru sudah banyak yang overload dalam menangani pasien Covid-19," sebutnya saat berbincang bersama wartawan, Senin (14/09/2020).

Nurul mengungkapkan dari sumber yang ia dapat, ruang isolasi di Rusunawa Rejosari baru tersedia 20 ruangan, dan tentunya itu sangat berbahaya, karena ruangan ini suatu keharusan guna mengantisipasi bila ada lonjakan atau OTG yang terkonfirmasi positif Covid -19.

"Jangan menunggu ada kasus baru sibuk menyiapkan ruang isolasi. Sedia payung sebelum hujan itu harus. Kasus Covid-19 di kota ini sudah melebihi seribu kasus," tutur Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru ini.

Tak hanya itu, guna makin menekan penularan di wilayah Kota Pekanbaru, ia juga menyarankan agar pos monitoring di perbatasan diaktifkan kembali.

Pengaktifan pos monitoring tersebut terutama di setiap pintu masuk yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru.

"Pengaktifan pos monitoring ini menjadi cek poin bagi warga yang melalui perbatasan sebagai antisipasi melindungi wilayah serta sosialisasi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui sebaran wabah Covid-19 di Kota Pekanbaru terus melonjak tajam. Hingga Hari Minggu (13/9/2020) kemarin total pasien Covid-19 di Kota Bertuah mencapai 1.604 kasus.

Rinciannya, 474 orang dinyatakan sembuh, 914 isolasi mandiri, 186 dirawat di rumah sakit dan 30 meninggal dunia. (Advetorial)