KENDARI - Ratusan orang melakukan demonstrasi di Jalan MT Haryono, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (17/9) siang kemarin. Demo tersebut berujung rusuh, bahkan mereka turut merusak fasilitas umum seperti lampu lalu lintas hingga menghadang pengguna jalan.

Kepala Bidang Humas Polda Sultra, Kombes Ferry Walintukan menyebut sekitar 200 aparat Polres Kendari diterjunkan untuk menghalau massa. Demonstrasi yang berujung bentrok antara warga dan aparat kepolisian juga menyebabkan dua polisi luka-luka.

Lihat juga: Terduga Pembunuh Staf KPU Yahukimo Ditangkap di Kantor KNPB"Kita harus memastikan bahwa itu adalah anarkis, anggota kami ada dua kena lempar batu," kata Ferry dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Jumat (18/9).

Demo yang digelar di perempatan KFC Jl. MT Haryono dan Perempatan Lippo Plaza Kendari itu membuat masyarakat yang berada di lokasi takut. Warga di dalam pusat perbelanjaan juga terlihat berhamburan panik.

Ferry melanjutkan aksi yang berujung rusuh itu berhasil dibubarkan pada pukul 16.00 WIT, setelah kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah massa. Saat ini pihaknya tengah menyelidiki aksi perusakan yang dilakukan peserta demo tersebut.

"Yang diamankan ada sekitar 4-5 orang, data terakhir ya," ujarnya.

Lihat juga: Satgas: Jatim-Jateng Daerah Risiko Tinggi Corona di PilkadaLebih lanjut, Ferry menduga aksi tersebut merupakan buntut keluhan dari sejumlah kelompok di Kota Kendari yang memprotes penanganan kasus ujaran kebencian di media sosial. Massa mendesak Polres Kendari untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

Namun, Ferry mengaku masih belum mengetahui lebih detail kelompok massa mana yang melakukan aksi tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya bakal mengusut kerusuhan yang terjadi di Kota Kendari.***