PEKANBARU - Hari ini Sabtu (7/9/2019), udara di Kota Pekanbaru, Riau, sangat tidak sehat. Itu Berdasarkan data dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru menyentuh parameter PM10 nilai ISPU menembus angka 260.

Selain itu, udara di Rokan Hilir juga masuk kategori sangat tidak sehat. Karena nilai ISPU PM10 melonjak ke angka 226. Dan untuk di Bengkalis, Dumai, Siak, Kampar masuk kategori 'Tidak Sehat' dengan ISPU bervariatif. Sedangkan di Bengkalis, nilai ISPU mencapai 185, Dumai 138, Kampar 199 dan Siak 118.

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Pekanbaru Marzuki, menjelaskan, daerah paling parah diselimuti kabut asap adalah Kota Pekanbaru. Jarak di Kota Pekanbaru hanya 1,2 km. BMKG memastikan kabut asap Pekanbaru merupakan kiriman dari Pelalawan dan Indragiri Hulu.

“Dilihat dari arah angin, kabut asap Pekanbaru kiriman dari Pelalawan, dan Indragiri Hulu. Kalau untuk jarak pandang di Pelalawan 2 km, dan Inhu 4 km," kata Marzuki.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger mengatakan, kabut asap itu ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten di Riau.

Kebakaran lahan paling parah dan terluas terjadi di Indragiri Hulu tepatnya di kaki bukit Tiga Puluh, Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu 30 ha dan Desa Petalongan, Kecamatan Pasir Penyu seluas 5 ha.

“Kebakaran lahan di Inhu Jumat kemarin total 30 ha, Kepulauan Meranti 32 ha, Indragiri Hilir 21,5 ha, Pelalawan 8 ha, Rokan Hilir 6 ha, dan Dumai 1 ha,” kata Edwar, Sabtu. (gs1)