TEMBILAHAN- Pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Riau untuk SMA/SMK yang tak kunjung cair membuat sekolah harus berpikir keras menjalankan operasional sekolah.

Seperti salah satunya adalah SMK An-Nur Kuala Selat, sekolah yang berada di Kecamatan Kateman ini mensiasati dengan cara meminjam uang kepada pihak lain.

''Kalau sekolah kami yang jelas cari hutangan dan pinjaman sana sini untuk menutupi biaya operasional,'' sebut Kepala SMK An-Nur Kuala Selat, Dani Sartika MM kepada GoRiau.com, Minggu (23/4/2017).

Jika tidak mencari pinjaman, dijelaskannya tentu saja akan mempengaruhi kegiatan di sekolah.

''Kami tidak ingin dengan terlambatnya pencairan dana BOS berdampak di sekolah, makanya lebih baik meminjam dulu, nanti dibayar setelah cair,'' tukas Dani.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol menjelaskan, perubahan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 8 Tahun 2017 tentang Juknis BOS membuat pencairan jadi terlambat.

Ia pun meminta sekolah menyiapkan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dan menyusun RKA itu agar sesuai peraturan yang telah diterbitkan Kemendagri.(ayu)