GARIS hidup memang tidak ada yang bisa menebaknya, yang semula tidak memiliki jabatan bisa diberi jabatan secara tiba-tiba, begitu juga sebaliknya, yang semula telah memiliki jabatan bisa dinonjobkan juga dengan tiba-tiba.

Seperti jalan cerita Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Inhil, H Said Syarifuddin SE MP MSn, ayah empat anak ini terbilang sudah banyak makan asam garam kehidupan sebagai ASN.

Bagaimana tidak, pria yang lahir di Lahang Baru, Kecamatan Gaung pada 11 Desember 1963 itu pernah dinonjobkan selama empat tahun.

Bukan hanya satu kali, pria yang hobi jalan-jalan ini sudah pernah dinonjobkan selama dua kali. Pengalaman itulah yang menjadikannya pribadi yang kuat dan tidak sombong.

''Kalau ada mutasi-mutasi itu bagi saya sudah biasa, saya sudah berpengalaman, dua kali nonjob, yang pertama selama empat tahun, yang kedua delapan bulan,'' ceritanya kepada GoRiau.com di ruang kantor Sekdakab Inhil di lantai 3 Kantor Bupati Inhil.

Dua kali tidak memiliki jabatan, membuat suami dari Hj Syarifah Rohana SPd itu banyak mendapat pengalaman hidup, dari sana ia belajar sikap terus mensyukuri apa pun yang diberikan.

''Tidak ada yang perlu kita sombongkan dalam hidup ini, jabatan bisa diambil kapan saja, jadi bersikaplah baik kepada siapa saja,'' tutur pria yang memulai karir sebagai dosen di AKOP (Akademi Koperasi) Riau itu.

Sejak SD Membantu Ibu Berladang

Lahir di Desa Lahang Baru, membuat Said kecil terbiasa dengan kehidupan bertani dan berladang. Apalagi pekerjaan ibunya sehari-hari adalah berladang di kebun.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11022017/2jpg-5575.jpgBersama istri, Syarifah Rohana

Setiap pulang dari sekolah, ia sering membantu sang ibu, sejak SD ia memang tinggal hanya bersama ibunya, karena sang ayah mengajar di Desa Igal, Kecamatan Mandah.

Usai menempuh pendidikan di SDN Lahang Baru pada tahun 1975, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN Kuala Lahang, kemudian setelah lulus ia melanjutkan ke SMAN 405 (sekarang SMAN 1 Tembilahan).

Saat SMA ia harus berpisah dengan ibunya, karena bersekolah di Tembilahan ia tinggal di rumah pamannya.

Lulus SMA, ia kemudian mendaftar di Universitas Riau pada Fakultas Ekonomi, selama kuliah ia mengaku sering meminjam uang temannya jika kiriman untuknya terlambat datang.

''Waktu SMA saya pendiam, tapi Alhamdulillah waktu kuliah saya punya banyak teman, jadi jika kiriman belum datang bisa minta tolong dengan mereka,'' lanjutnya.

Selama sekolah dan kuliah, ia juga tidak terlalu membebani orangtuanya, kepintarannya membuat ia kerap mendapat beasiswa.

Usai menyelesaikan S1, Said kemudian menjadi dosen di AKOP Riau, selang lebih kurang satu tahun, ia pun mengikuti tes CPNS pada tahun 1989 dan akhirnya lulus dan kemudian dipercaya menjadi staff di Kantor Pembantu Bupati di Kuala Gaung selama lebih kurang dua tahun.

Selama 15 tahun menjadi ASN, Said pun melanjutkan pendidikannya S2 pada tahun 2004, saat itu ia menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah.

Tak sampai disitu, saat menjadi plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2015, untuk mendalami jabatannya, ia kembali menempuh pendidikan S2 di Institut Seni Indonesia di Padang Panjang, pada jurusan Kajian Seni.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11022017/3jpg-5574.jpgBersama istri dan anak-anak tercinta

Menjalani Hidup Mengikuti Pesan Orangtua

Apa yang diajarkan orangtua, selalu dijadikannya pedoman hidup, orangtuanya mengajari hidup sederhana dan menghargai siapapun itu terus diamalkannya.

''Saya selalu hidup sederhana, saya juga tidak memilih teman dan tidak membedakan yang penting niatnya baik. Itulah pesan orangtua saya,'' cetusnya.

Atas apa yang diajarkan oleh orangtuanya itulah, membuatnya kini memiliki banyak teman dari semua lapisan masyarakat.

''Setiap orang itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jika yang belum kenal sama saya pasti menyangka saya orang yang sombong, padahal saya orangnya biasa saja,'' sebutnya.

Selain sikap sederhana, ia juga selalu menjalani hidup dengan enjoy, baginya tidak ada permasalahan yang harus dipikirkan secara berlebihan.

''Saya Alhamdulillah tidak pernah dendam pada siapapun, sesakit hati apapun saya, yang sudah-sudah, ya sudahlah. Kita lebih baik bersahabat dengan siapapun,'' tukasnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11022017/4jpg-5573.jpgSaat menjadi Ketua Delegasi Riau pada pertemuan Sosekmalindo di Malaka Malaysia

Masa-masa Saat Nonjob

Masa-masa paling sulit dalam hidupnya diakui Said Syarifuddin adalah ketika kehilangan jabatan sebanyak dua kali.

Meski pun sulit, ia mengatakan tetap menghadapinya, ia tetap masuk kantor setiap hari, walaupun sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas dan akhirnya hanya menjadi staff ia tidak canggung bekerja seperti biasanya.

''Kita yakin semua dari Allah , yang penting kerja serius, kalau tak masuk apa juga yang dikerjakan di rumah,'' kata Said Syarifudin.

Tanpa jabatan terakhir diakuinya selama delapan bulan, hingga akhirnya ada assessment Sekdakab di Inhil, ia pun mengikutinya dan meraih nilai tertinggi hingga akhirnya dipilih Bupati Inhil, HM Wardan menjadi Sekdakab Inhil.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11022017/5jpg-5572.jpgSekdakab Inhil, Said Syarifudin saat memimpin salah satu acara.

Daftar Riwayat Hidup

Nama: H Said Syarifuddin SE, MP, MSn

Pangkat dan Golongan Ruang: Pembina Utama Madya/ IV.d

Istri: Hj Rohana

Anak:

Said Reza Haris Al Kasyfi (Mahasiswa)

Said Mohd Dwiki Rahadian (Mahasiswa)

Said Naufal Azani Akbar (Pelajar)

Said Dhafin Afif Alfaiq (Pelajar)

Orangtua:

Ayah: H Said Mhd Zen

Ibu: Hj Syarifah Ainun

Pengalaman jabatan dan pekerjaan:

1. Plt Kasubbag Diklat Bagian Kepegawaian Setda Inhil (1991)

2. Kabag Perekonomian Setda Inhil (1993).

3. Sekretaris Badan Pengawas PD, BPR Kateman (1996).

4. Plt Direktur Utama PDAM Tirta Indragiri (1997).

5. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Inhil (2000).

6. Kepala Bappeda Inhil (2001).

7. Wakil Kepala Dinas Perindag Riau (2004).

8. Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau (2005).

9. Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Daerah Setda Provinsi Riau (2006).

10. Komisaris Utama PT Ruay Petrelium/BUMD (2007).

11. Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau (2008).

12. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau (2012).

13. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2015).

14. Jabatan Fungsional Umum pada Bappeda Riau (2015).

15. Sekdakab Inhil (2016).