PEKANBARU – Perpindahan atlet berprestasi dari satu daerah ke daerah lainnya sangat lumrah terjadi di Indonesia, apalagi menjelang event besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), seperti yang terjadi di Riau.

Sekretaris Umum Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Riau, Zulkifli mengungkapkan cara satu-satunya agar atlet tidak pindah ke daerah lain dengan memperhatikan kesejahteraannya dan pembinaan yang terus meningkat.

"Ketika (atlet) ini, atlet berprestasi ada jaminan kesejahteraan pasti loyalitasnya ke daerah kuat, kalau tidak kan susah untuk kita menahannya sementara mereka butuh kesejahteraan dan jaminan hidup," katanya, Sabtu (2/4/2022).

Sedari itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau maupun KONI Riau harus bekerjasama agar para atlet tidak tergoda dengan iming-iming yang diberikan oleh daerah lainnya.

Zulkifli mengakui bahwa IKASI Riau cukup kesulitan menahan atlet asal Riau yang berniat membela daerah lain, terlebih jika daerah itu menjanjikan perhatian yang lebih dengan meningkatkan kesejahteraan dan pembinaan yang lebih baik.

"Untuk itu kami berharap dengan kepengurusan KONI Riau yang baru ini bisa lebih meningkatkan perhatian, terutama kepada atlet berprestasi yang belum mendapatkan pekerjaan. Karena mereka butuh itu juga untuk masa depan mereka," terangnya.

Sebelumnya Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin mengungkapkan bahwa beberapa atlet asal Riau sudah mulai digoda oleh beberapa provinsi, khususnya provinsi tetangga.

Provinsi tetangga yang dimaksud adalah Sumatera Utara dan juga Aceh, yang akan menjadi tuan rumah pagelaran PON di tahun 2024.

"Jangan sampai atlet lari ke daerah lain, kebanyakan atlet tidak melihat daerah tapi melihat kesejahteraan. Kita tidak bisa larang orang pindah ketempat lain," katanya Jumat (1/4/2022).

Lanjut Iskandar Hoesin, sejatinya KONI Pusat sudah mencegah pemindahan atlet. Namun hal itu kembali lagi ke KONI daerah dan juga Pemerintah Daerah (Pemda) bagaimana caranya agar bisa mempertahankan atlet-atletnya.

Mantan Ketua DPD Nasdem Riau ini tidak menyebutkan nama atlet Anggar yang digoda tersebut, namun dia memastikan kedua atlet Anggar tersebut keduanya adalah wanita dan sukses meraih medali emas pada PON Papua lalu.

"Kedepan kita coba pemindahan atlet bisa dibendung agak tidak pindah dari Riau, kalau ada atlet yang pindah ini bikin kita tersenyuh," ujarnya. ***