SRAGEN - Bikin geram. Aksi seorang guru ngaji asal Kabupaten Kampar, Riau, berinisial HAP Alisa Bustomi yang masih berusia 20 tahun ini, tega mencabuli 2 bocah. Bahkan, aksinya dilakukan di dalam rumah ibadah.

Aksi nekat Bustomi itu dilakukannya pada saat melihat dua orang bocah perempuan, masing-masing berusia 6 dan 7 tahun, sedang melintas di depan mushalla tempatnya mengajar ngaji, di Desa Ngarum Ngrampal wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Saat itu Bustomi tiba-tiba birahi melihat dua anak tersebut dan memanggil dua korban masuk ke mushalla, korban yang masih polos, menurut saja karena pelaku adalah seorang guru ngaji.

Sesampai di dalam, pelaku kemudian menggerayangi kedua bocah itu hingga korban diminta untuk melakukan onani kepada pelaku.

"Tersangka bahkan sempat meminta korban untuk menjilat kemaluannya namun ditolak oleh kedua korban," ujar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, Rabu (10/2/2021), dikutip dari Joglosemar news.com.

Usai melakukan pencabulan tersebut, pelaku kemudian mengancam para korbannya untuk tidak menceritakan perlakuannya. Aksi pelaku baru terungkap usai korban akhirnya melapor kepada orang tuanya.

"Karena anak-anak ini sangat mudah ditakut-takuti karena memang awalnya para korban tidak berani untuk menyampaikan perbuatan tersangka. Terbongkar karena korban akhirnya bercerita kepada orang tuanya," paparnya.

Ardi menjelaskan, pelaku merupakan seorang mahasiswa ilmu keagamaan, berasal dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, yang sehari-hari mengajar mengaji hingga tidur di mushalla setempat.

"Untuk sementara, korban terdeteksi ada dua orang. Namun tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang mengalami perlakuan serupa," tutup Ardi.

Pelaku saat ini mendekam di tahanan Mapolres Sragen. Polisi menjerat pelaku dengan pasal 82 ayat 1 juncto pasal 76E UURI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. ***