BANDA ACEH- Era kekinian yang menuntuntut  wanita banyak beraktivitas di luar rumah membuat waktu untuk turun ke dapur menjadi sedikit. Padahal untuk memasak tidak lah sesederhana menenggekkan makanan di atas kompor. Bahan baku seperti bumbu perlu dipersiapkan dan ini sungguh menyita waktu.

Perhitungan tersebut menggerakkan pasangan Edi Sandra Sahputra dan Darfina memproduksi bumbu instan yang diberi brand Meurasa. Dibawah usaha tersebut mereka menciptakan  aneka bumbu-bumbu khas dapur masyarakat Aceh mulai dari bumbu masak mirah (masak merah), masak puteh (masak putih), kari Aceh, nasi goreng, mie Aceh dan ayam tangkap.

Dengan bumbu-bumbu tersebut Edi meyakini para ibu yang sibuk jadi  mudah untuk memasak. “Karena yang paling lama  dan menyita waktu saat memasak itu ya menyiapkan bumbu,”ucap Edi kepada GoSumut Selasa (18/9/2018) di tempat usahanya Jalan Rama Setia Desa Glumpang, Kecamatasn Meuraxa, Banda Aceh.

Bumbu basah dikeringkan

Edi meyakini meskipun di pasaran mudah ditemui bumbu instan hasil racikan, tapi apa yang dimilikinya tidak lah sama. “Beda sekali, bumbu kita ini alami karena tidak menggunakan penyedap rasa. Lezatnya ya karena  bahan baku,”imbuhnya.

Bumbu yang disediakan memiliki aroma tajam dan lebih lezat karena bahan bahan yang disiapkan adalah dari bumbu basah yang kemudian dikeringkan dengan proses mesin. “Jadi rasanya tetap sama seperti rasa bumbu-bumbu yang disediakan di rumah-rumah,”ucap Edi.

Sejak diluncurkan sejak tig tahun yang lalu, Edi mengakui perlahan-lahan ia sudah memiliki pasarnya. “Pelanggan justru lebih banyak dari luar Aceh. Dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang dan Medan. Banyak juga ke Malaysia,”jelasnya. Untuk warga Banda Aceh produknya bisa diperoleh di 121 Mart Ketapang dan Permata Bunda