PEKANBARU - Kebangkitan olahraga di Provinsi Riau terus digelorakan oleh pemimpin Bumi Lancang Kuning Drs Syamsuar MSi. Saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Riau di ruang rapat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Rabu (31/7/2019), Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Nasution menyampaikan beberapa pesan.

"Untuk memajukan olahraga masing-masing cabang yang ada, bukan karena kedekatan emosional antara pemimpin. Tapi bagaimana bisa dikelola dengan baik dan profesional," kata Edy Nasution kepada GoRiau.com.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin memajukan olahraga, yaitu dengan adanya kejujuran. Dalam hal ini, kalau memang atlet itu mampu dan mahir secara keterampil yang harus diorbitkan. Bukan siapa yang dekat, itu namanya tidak ada kejujuran.

"Keterampilan dalam olahraga, baik itu drum band harus terus terasah secara berkelanjutan dengan konsistensi. Kalau kita konsisten latihan dengan alat yang minim, akan ada nilai plus yang dilihat orang lain," ungkap Edy Nasution.

Edy Nasution menekankan, jangan sarana dan pra sarana selalu menjadi alasan untuk tidak latihan dan membangkitkan prestasi olahraga. "Jangan menunggu alat lengkap baru kita melakukan latihan, tapi lakukan dulu. Juga jangan pernah kita kecil hati kalau tidak punya alat," ujar Edy Nasution, apalagi saat ini drum band sudah ada di sekolah-sekolah.

Menurut Edy Nasution, drum band memiliki keunikan tersendiri. Selain sebagai cabang olah raga yang memberikan pembinaan mengarah pada kesehatan jasmani dan rohani, serta prestasi juga memiliki unsur seni dan budaya didalamnya.

"Drumband sebagai cabang olahraga terbukti mampu membangun kedisiplinan, keterampilan, kekompakan, kesehatan dan kecintaan pada seni dan budaya ini. Sudah pasti diminati oleh anak muda dan bisa membantu anak muda jauh dari kenakalan remaja," jelas Edy Nasution.

Dalam Rakerda PDBI Riau dihadiri Kepala Dispora Riau Doni Aprialdi, Dispora Siak, Dispora Pekanbaru, pengurus PDBI Riau dan KONI Riau. (advertorial)