PEKANBARU - Fraksi PKS DPRD Riau mendesak Gubernur Riau, Syamsuar, untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak panitia penyelenggara turnamen golf Piala Gubernur Riau XXX, yang membiarkan ada aksi tarian erotis.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Provinsi Riau, Markarius Anwar, mengatakan, tarian erotis seperti dalam video yang viral, sangat tidak sesuai dengan budaya bangsa, khususnya budaya melayu yang memegang erat nilai-nilai agama islam.

Lulusan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) itu menilai kejadian tersebut bisa mencoreng nama baik Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sebagai orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning.

Untuk itu, Markarius Anwar mendesak Gubri Syamsuar agar segera memberikan sanksi tegas kepada pihak panitia, supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali. Apalagi video tersebut sudah viral di media sosial.

“Kami Fraksi PKS DPRD Provinsi Riau mengkritik keras kejadian tersebut. Kita minta agar Gubri memberikan sanksi tegas kepada pihak panitia. Kita percaya pak Syamsuar bisa menertibkan hal ini, agar tidak terulang Kembali di masa yang akan datang,” pungkas pak Eka, sapaan akrab Markarius Anwar.

“Malu kita kalau kejadian ini dilihat dan jadi pembicaraan pihak luar,” lanjutnya.

Senada dengan Markarius Anwar, Sekretaris F-PKS DPRD Riau dr. Hj. Arnita Sari juga menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, kejadian itu merupakan bentuk pelecehan pada perempuan dan bentuk eksploitasi pada perempuan.

“Kami berharap pemerintah dapat melindungi perempuan dari tindakan eksploitasi, baik secara individu, maupun kelompok para pelaku kesenian. Kita harus wariskan pendidikan positif kepada generasi muda, jangan sampai Pendidikan kita hilang arah," tegas Anggota Komisi V DPRD Riau tersebut. ***