JAKARTA - Pemerintah telah membahas kebijakan mudik lebaran atau Idul Fitri 2020 di tengah pandemi virus corona (Covid-19) bersama sejumlah kepala daerah. Untuk itu, masyarakat diminta bersabar menunggu hasil keputusan terkait mudik lebaran yang diumumkan Selasa, 31 Maret 2020.

"Menyangkut masalah mudik atau tidak mudik, tadi sudah dibahas secara detail melibatkan para gubernur. Jadi mohon bersabar dulu untuk keputusan ini akan dikeluarkan besok sore," ujar Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers, Senin (30/3/2020).

Doni menyebut, aturan itu nantinya akan mengatur larangan dan anjuran mudik lebaran 2020. Adapun kebijakan itu dibuat pemerintah demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

"Siapa yang boleh mudik, siapa yang kira-kira dianjurkan tidak mudik dengan beberapa ketentuan yang nantinya akan dikeluarkan oleh pemerintah," jelas dia.

Sebelumnya, Jokowi memimpin rapat terbatas terkait antisipasi mudik lebaran 2020 melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat. Jokowi mencatat selama 8 hari terakhir setidaknya ada 876 armada bus antar provinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Pulau Jawa.

Jumlah itu bahkan belum dihitung dari pemudik yang mudik menggunakan transportasi massal lainnya. Untuk itu, dia meminta langkah tegas agar masyarakat tak mudik ke kampung halamannya saat lebaran atau Idul Fitri 2020.

"Demi keselamatan bersama, saya juga minta dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas. ***